CP 4

32 7 0
                                    


Enjoy!
*****


Pada tengah malam, ditengah sunyinya malam terdengar suara tangisan dan itu adalah suara Baby Geo yang mendadak terbangun, Leon lantas sedikit terusik dan membuka matanya, dia menoleh ke kanan melihat Moona tengah tertidur pulas.

"Kasian, pasti capek ni istri gue" Gumam Leon menatap Moona sembari menyengir.

Dengan inisiatif Leon pun beranjak dan menemui Baby Geo. Setibanya dikamar Baby Geo, dia melihat anaknya tengah bergumam sendiri sembari memainkan jari jemarinya itu, Leon pun segera menggendongkan untuk menidurkannya kembali.

"Tidur ya sayang....Buna lagi tidur, kasian kalo dibangunin" Tutur Leon seraya menggoyangkan tubuh Baby Geo.

"Bu_na.....te_napa...ha_HHha"

Leon benar-benar shock ketika mendengar ucapan Baby Geo yang sejelas itu, dan Leon pasti paham maksud dari ucapan baby Geo.

"Sayang....aduhhh pintar banget anak gue woi!" Ucap Leon dengan nada yang sedikit tinggi, saking bangganya pada baby nya itu.

"Pa_pah HhaHaa, nyam_nyam"

Ocehan Baby Geo mulai jelas di dengar oleh Leon, ia kembali menidurkan bayinya itu, setelah Leon merasa damai karna Baby Geo kembali tertidur, dia pun kembali berjalan kearah kamarnya.

Menjelang pagi Moona terbangun, lalu dia menyadari jika Leon tak ada disampingnya, setelah mengumpulkan nyawanya, Moona lantas bangkit dan turun ke lantai bawah. Sampai ketika Moona berada di dapur, dia melihat Leon tengah asik meracik teh hangat.

"Tumben, bangun pagi yang?" Ucap Moona yang datang dengan muka bantalnya, Leon pun menoleh.

"Pengen buat teh aja sayang..." Jawab Leon, Moona hanya mengangguk mendengarnya.

Lalu Moona pergi meninggalkan Leon, menuju kamar mandi untuk bersih-bersih badan. Setelah teh selesai di racik, Leon mengajak Moona untuk berjemur santai ditaman rumahnya, sambil menikmati teh hangat buatan Leon.

"Tadi malam Baby Geo bangun tau yang" Ucap Leon menatap wajah Moona, mendengar itu Moona tersentak kaget.

"Lah terus gimana? Dia rewel ya..?" Tanya Moona khawatir.

"Tenang aja, aku udah nemenin dia buat tidur lagi.....eh tau gak sih yang, tadi malam Baby Geo tiba-tiba bicara sejelas itu wei, sampai aku kaget banget" Sahut Leon dengan bangganya bertutur kepada Moona.

"Serius? Demi apa? Emang dia ngomong apa yang?..." Tanya Moona yang juga penasaran.

"Dia ngomong gini.....buna kenapa...gitu sejelas ituu beneran deh" Balas Leon yang kembali mengingat tadi malam, dan merasa gemas sendiri dengan Baby Geo.

"Wah bagus deh kalo Baby Geo udah mulai pintar bicara, nanti kita latih buat berjalan, menembak__"

"Weh nembak buat apa sayang?!..." Potong Leon yang terkejut.

"Yaa siapa tau nanti kemampuan kita turun ke dia, toh juga gak ada yang salah kan?" Sahut Moona yang mendukung Baby Geo pandai membidik seperti ibunya.

"Jangan sayang.....udah cukup kekuatan kita turun ke dia, jangan nambah latih dia nembak....aku gak mau kehilangan kalian berdua" Ucap Leon menasihati sambil membawa Moona ke dekapannya.

"Ya udah deh...aku nurut kata kamu aja" Final Moona setuju dan tersenyum.

"Keputusan yang bijak sayang..." Puji Leon mengelus kepala Moona.

Ditengah bersantainya itu, Moona seketika teringat akan satu hak yang akan ia sampaikan kepada Leon, ia lantas mendongak dan menatap wajah Leon.

"Yang.." Panggil Moona. Panggilan itu pun membuat Leon penasaran dan dia pun menoleh.

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang