Pelan-pelan dan enjoy!
Disuatu hari disebuah rumah sakit, terlihat Geo dan Leon tengah membereskan barang-barang untuk kembali kerumah, karena Moona sudah pulih dan dibolehkan pulang.
Saat itu tiba-tiba Livia dan Lyn datang menjenguk Moona, mereka pun dibuat bingung namun bahagia melihat Moona sudah membaik.
"Sudah mau pulang ya?.....maaf ya kami telat menjenguk" Ucap Livia yang tak enak.
"Ya ampun...bikin repot saja, kalian datang juga kami sudah senang" Balas Leon.
"Hai Lyn....." Sapa Geo seraya melambaikan tangannya.
"Hai Geo..." Balas Lyn tersenyum.
"Main kerumah Geo ayo!..." Ajak Geo menatap Lyn dengan tatapan memohon, Lyn yang mendengar itu sempat terdiam sesaat.
"Sebaiknya jangan Geo....kasian Buna kamu, lebih baik kita ke taman saja" Tutur Lyn yang juga merasa khawatir dengan Moona, jika mereka bermain dirumahnya.
"Kalau begitu....baiklah kita ke taman saja" Sahut Geo yang setuju.
Tiba akhirnya mereka berada di taman yang tak jauh dari rumah sakit, mereka berdua mengobrol dengan es krim nikmat di tangan mereka.
"Nanti sesi kita siang ya, kira-kira batu apa yang akan kita dapatkan ya Lyn?" Tanya Geo yang penasaran, Akademi kini berganti-ganti waktu dan sesi, meskipun begitu mereka sangat antusias bersaing.
"Aku dengar dari Rahel, kita mendapatkan batu Beryl dan tantangannya seperti parkour Geo.....namun aku masih ragu dan tak pasti juga" Balas Lyn yang sambil makan es krim, lalu menatap Geo.
"Rahel?....oh iya, kemarin Geo dan Simon sempat menemukan Rahel tengah dihadang oleh pria jahat" Sahut Geo yang teringat kejadian kemarin.
"Kau mengenalnya?" Tanya Lyn kepada Geo, Geo pun mengangguk saat mendengar pertanyaan Lyn.
"Kenapa Rahel bisa mengetahui semua itu?" Kini Geo pun bertanya, ada hubungan apa Rahel dengan pertandingan Heavstar, mengapa dirinya bisa mengetahui semua itu.
"Rahel itu merupakan keponakan dari kak Geetha, Rahel anak yang cukup pendiam, dia hanya bisa melakukan apapun dan memberitahu informasi kepada teman dekatnya, termasuk diriku" Tutur Lyn serius menatap Geo.
"Benarkah?....Geo baru mengetahuinya, pantas saja Rahel tau semua itu" Sahut Geo kagum.
"Hei Geo.....kita hanya duduk saja seperti ini? Apakah tidak ada niatan untuk berlatih atau bermain?" Ucap Lyn yang mulai bosan, ia pun menatap Geo dengan tatapan malas.
"Geo hampir melupakan itu, lebih baik bermain ya Lyn.....karna Geo belum ingin berlatih saat ini" Sahut Geo yang menunggu persetujuan dari Lyn.
"Ya sudah....Lyn ikut saja" Final Lyn setuju dengan pendapat Geo, dia pun tersenyum.
Keduanya pun sepakat untuk bermain di area taman, dengan beberapa anak yang lebih kecil dibanding mereka. Keduanya tampak asik bermain, hingga tak terasa waktu cepat berlalu.
Di siang harinya, mereka kembali terkumpul di Akademi Heavstar untuk melakukan pertandingan Arena selanjutnya.
"Kalian siap teman-teman?" Tanya Geo kepada ketiga temannya yang kini sudah mulai berkumpul, menunggu arahan dari kedua ketua mereka.
"Siap gak siap, harus siap Geo..." Balas Simon yang malas-malasan, mendengar itu ketiga temannya menoleh heran.
"Kamu udah gak mau dapetin cristal itu, Simon?" Sahut Tisa heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Aléatoire{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...