CP 9

21 7 0
                                    


Barudak? Kumaha sehat?


Singkat cerita....

Tibalah dimana Baby Geo masuk di sebuah Akademi bernama Heavstar, dimana akademi bersebut mengajarkan pada anak-anak tentang ilmu sihir, bela diri, seni, bakat terpendam para anak-anak disana.

Saat Geo dan Simon memasuki gedung itu, mereka dibuat terpukau karena terdapat anak-anak yang memiliki bakat spesial, begitu juga dengan diri Geo dan Simon.

"Wah keren sekali....mereka sangat pintar menguasai kekuatan mereka" Ucap Geo terpukau, Simon pun setuju dengan ucapan Geo. Keduanya pun perlahan memasuki lebih dalam lagi.

Sedangkan orang tua mereka, ada di ruangan kepala pendiri akademi tersebut, untuk mendaftar ulang.

Geo dan Simon pun sampai di kelas mereka, dan berkenalan dengan beberapa teman yang satu ruangan dengan mereka.

"Hallo.....kalian masuk disini?" Ucap salah satu gadis bernama Tisa, menatap Geo dan Simon secara bergantian.

"Benar....kami masuk disini, perkenalkan aku Geo" Balas Geo seraya memperkenalkan diri dan tersenyum kearah Tisa.

"Aku Simon...salam kenal" Timpal Simon.

"Kalian lucu deh...aku Tisa, salam kenal kembali" Sahut Tisa tertawa kecil, Tisa lantas duduk di bangku depan Simon, dan mengobrol.

"Lalu apa kemampuan kalian?" Tanya Tisa yang penasaran dengan kemampuan apa kedua lelaki kecil ini.

"Ak__" Ucap Geo dan Simon secara bersamaan, membuat mereka saling pandang.

"Eh Simon dulu aja kalo gitu...." Tutur Geo mengalah, Simon pun mengangguk.

"Aku bisa menguasai semua senjata, dan bisa meracik ramuan" Balas Simon menatap Tisa, membuatnya yang mendengar itu menutup mulut karna terkejut.

"Itu kemampuan yang keren.....kalau Geo apa?" Ujar Tisa

"Apa harus Geo memberitahu kepada mereka?...." Batin Geo yang sedikit ragu.

"Geo?...." Ucap Tisa yang tersadar akan Geo yang melamun. Geo pun tersadar, dan menatap mereka lalu tersenyum.

"Geo bisa melayangkan benda dan.......menyembuhkan orang sakit.....dan sama seperti Simon, Geo juga menguasai semua senjata" Sahut Geo

Mendengar itu, Simon dan Tisa sama-sama terkejut, mendengar Geo yang memiliki banyak kemampuan.

"Kalau Tisa memiliki kemampuan apa?" Tanya Geo kepada Tisa.

"Aku hanya bisa merakit sebuah perisai, namun sangat sedikit orang yang membutuhkan kemampuanku...." Tutur Tisa menunduk sedih.

"Sudahlah Tisa, kemampuanmu itu bisa saja berguna oleh orang yang membutuhkan, dan juga tidak sedikit yang membutuhkan itu" Sahut Geo menenangkan Tisa.

"Benar itu" Timpal Simon.

Geo bisa dengan cepat berinteraksi di akademi tersebut, hingga suatu hari dia tak sengaja menemukan seorang gadis kecil yang merupakan anak akademi juga, tengah menunduk kesakitan karena terjatuh.

Dan juga anak-anak disana sangat bersaing untuk mendapatkan apa yang dikehendakinya. Dengan segera Geo langsung menghampiri gadis kecil itu, dan bertanya-tanya.

"Hei.....kau kenapa?" Tanya Geo menatap wajah gadis itu, kemudian Geo menoleh kearah lengan sang gadis yang terluka akibat goresan.

"Tanganmu terluka?.." Tanya Geo, dia pun terdiam sesaat memikirkan pesan Moona saat itu.

"Ingat ucapan Buna ya...beranikan diri Geo untuk bantu orang yang membutuhkan okay....jangan sampai apa yang Geo takutkan jadi halangan untuk kamu tidak menolong mereka.....paham?"

Geo pun tersadar, dan langsung membuat gadis itu tenang.

"Geo boleh obatin luka kamu tidak?...." Ucap Geo meminta izin, kepada gadis itu. Gadis itu menoleh dan mengangguk.

"Kamu bisa tutup mata sebentar?" Gadis itu lagi-lagi mengangguk.

Geo tersenyum, dan langsung memegang lengan gadis itu, dan perlahan menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan luka gadis tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama, setelah Geo melepas tangan dari lengan gadis itu, luka yang ada di lengan sang gadis hilang tak berbekas sekalipun. Membuat Geo menghela nafas lega, kekuatannya bisa digunakan secara normal.

"Sekarang kamu boleh buka mata kamu....." Pinta Geo tersenyum menatap sang gadis.

Gadis itu perlahan membuka matanya, dan melihat lukanya di lengan, namun gadis itu terkejut karena tidak ada bekas luka sedikitpun, membuatnya menatap Geo dengan bingung.

"Kamu obati lukaku?" Tanya gadis itu dengan polosnya, membuat Geo mengangguk dan tersenyum.

"Wahh, terima kasih ya?..."

"Namaku Geo, salam kenal yah"

"Ahhh Geo, namaku Adelyn.....panggil saja Lyn" Ucap Lyn tersenyum girang.

"Kenapa kau disini, bukannya ini bukan kelasmu?" Tanya Lyn yang bingung dengan kehadiran Geo yang nampaknya bukan anak kelas disana.

Pasalnya Akademi heavstar, memiliki beberapa jenis kelas, ada kelas racikan, kelas sihir, kelas kemampuan fisik, bela diri, seni, dan masih banyak lagi.

Kelas yang Geo kunjungi ialah kelas sihir, sedangkan Geo ada di kelas kemampuan fisik. Alasan Geo berada disana hanyalah menambah wawasan saja, dan bisa mengingat lokasi seluruh Akademi tersebut.

"Geo hanya berjalan-jalan sebentar, lagipun....kelas Geo belum dimulai, lalu Geo menemukanmu disini" Jawab Geo menatap wajah Lyn.

"Apa saja kemampuanmu Geo?" Tanya Lyn yang penasaran.

"Emm Geo bisa melayangkan benda dan juga menyembuhkan orang sakit, seperti mu tadi Lyn....terakhir Geo bisa menguasai semua senjata" Sahut Geo, membuat Lyn seketika terpukau.

"Wahh itu hebat sekali Geo" Puji Lyn tertawa dan bertepuk tangan.

"Lantas kemampuan Lyn apa?"

"Lyn bisa menghipnotis orang dan Lyn juga bisa menghilang.....itulah sebabnya mamah memasukkan Lyn di kelas sihir" Tutur Lyn.

"Wahh kemampuanmu juga hebat loh Lyn....bisa menghilang itu hebat!" Puji Geo bangga.

"Terima kasih Geo" Ucap Lyn tertawa.

Lama-kelamaan Geo dan Lyn ini semakin dekat dan bersahabatan dari sana, dari persahabatan itulah mereka mengetahui bahwa Lyn merupakan anak dari mendiang Alvian dan Livia.



Enjoy!...thank you

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang