Satu bulan berlalu, pada suatu malam terlihat Moona tengah asik melipat tangannya dan bersender di depan pintu, menunggu kedatangan Leon yang telah selesai mengurusi pekerjaannya diluar kota.
"Lama banget sih, katanya udah dekat" Monolog Moona yang mulai kesal telah menunggu lama, ia juga tak sabar untuk menemui suaminya itu.
Tak lama kemudian, datanglah sebuah mobil berwarna hitan memasuki area bagasi dirumah mewah itu. Seketika Moona berbinar melihatnya dan bersemangat.
"Hei....sayang..." Ucap Leon tersenyum saat melihat istrinya sudah bertengger menunggunya pulang. Keduanya pun berpelukan hangat, karena telah berpisah cukup lama.
"Kis dulu...." Pinta Leon, Moona lantas mendongak dan mengecup bibir Leon sesaat.
"Aku kangen deh.....maaf ya udah buat kamu nunggu sayang.." Tutur Leon seraya mengelus kepala istrinya.
"Gak papa kok, ayo masuk...." Sahut Moona yang menggandeng tangan Leon untuk masuk kedalam rumah.
"Baby Geo dimana yang?" Tanya Leon yang merasa rindu dengan hero kecilnya.
"Ada dikamarnya....lagi main mungkin, kamu samperin aja...aku mau bikin minuman sama cemilan, eits....jangan lupa ganti baju dulu loh yang!" Tutur Moona kepada Leon, dia pun mengganguk dan menuju lantai atas, sedangkan Moona menuju dapur untuk bersiap membuat cemilan ditemani oleh Amel.
Ketika membuka pintu kamar sang anak, Baby Geo yang tadinya tengah asik bermain menyusun lego, dia terkejut melihat kedatangan papahnya.
"Papahhh....." panggil Baby Geo yang mendadak berlari dan bersiap memeluk papahnya.
"Sayangnya papah.....hei apa kabar?" Sahut Leon seraya memeluk erat buah hatinya.
"Baikk....Geo kangen papah....." Jawab Geo sembari tersenyum sumringah.
"Papah juga kangen sama Baby Geo" Sahut Leon, Leon lantas menemani Geo untuk bermain dan menyusun lego bersama-sama.
Disisi lain, terlihat Moona tengah menyiapkan cemilan, dengan ditemani oleh Amel.
"Akhirnya selesai" Ucap Moona senang melihat kue awan selesai dibuat.
"Terima kasih ya mel, sudah bantuin" Tutur Moona tersenyum kepada Amel.
"Hihi sama-sama nyonya, lagipun saya memang suka membuat kue hehe" Jawab Amel tersenyum dan mengangguk.
"Itu untuk kamu saja yaa, jangan lupa dimakan loh..." Sahut Moona seraya menunjuk kearah piring satunya yang penuh dengan kue.
"Ah iya, terima kasih Nyonya"
Moona kemudian melangkahkan kakinya menuju lantas atas, sembari membawa nampan berisi sepiring kue dan tiga gelas susu hangat. Setibanya dikamar anaknya, Moona dibuat terkejut dengan kondisi kamarnya yang dipenuhi lego mentahan ataupun lego yang telah dirakit.
"Astaga.....ini kenapa?" Tanya Moona terkejut.
"Pa_pah yang belantakin Buna..." Adu Baby Geo kepada Moona, sembari menunjuk kearah Leon.
"Anak ini....pintar sekali mengadu ya...." Ucap Leon seraya gemas kepada anaknya.
"Nanti jangan lupa beresin lagi.....intinya Buna pengen kamar ini bersih lagi....boleh?" Tutur Moona yang menatap halus Baby Geo.
"Siap Buna...."
"Bagus....sekarang kita makan kue dulu yuk" Balas Moona yang kemudian meletakan nampan di karpet bulu.
"Gimana? Baby Geo suka gak sama kue nya?" Tanya Moona yang melihat Baby Geo makan dengan lahap.
"Enak...ini lumel Buna" Jawab Baby Geo, Moona lantas tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Random{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...