CP 8

25 7 0
                                    


Hi good people



Di suatu malam, Moona terlihat asik bermain dan mengajari Baby Geo tentang banyak hal lagi, sembari menunggu kedatangan Leon yang sedang menjenguk Naomi dan Rafael.

Alasan mengapa Moona tak ikut, sebab ia harus mengurusi Baby Geo, begitu juga dengan Kiara. Sehingga para hubbies yang bisa menjenguk mereka.

"Wahhh anak Buna makin cerdas!" Puji Moona menatap Baby Geo bangga, Baby Geo kembali berhasil menguatkan kekuatannya.

"Thank you Buna.....suka deh sama ini" Sahut Baby Geo tersenyum.

"Ingat ucapan Buna ya...beranikan diri Geo untuk bantu orang yang membutuhkan okay....jangan sampai apa yang Geo takutkan jadi halangan untuk kamu tidak menolong mereka.....paham?" Tutur Moona memberi nasihat dan pesan, Baby Geo mendengar itu sontak mengangguk.

"Geo gak mungkin.....takut untuk menolong mereka Buna...." Balas Baby Geo.

"Anak pintar..." Puji Moona seraya mencium pipi Baby Geo berkali-kali.

Beberapa saat kemudian datanglah Leon yang kembali dari rumah sakit. Ia langsung disambut oleh Moona dan Baby Geo.

"Welcome papah!..." Sambut Baby Geo, membuat Leon merasa gemas dengan anaknya.

"Hallo sayang...." Balas Leon memeluk Baby Geo dan menggendongnya.

"Gimana kondisi Naomi sama Rafael yang?...." Tanya Moona yang khawatir dengan kedua sahabatnya, Leon pun menoleh dan menatap istrinya.

"Hari ini kondisinya makin membaik sayang....mungkin besok mereka sudah boleh pulang" Balas Leon tersenyum, membuat Moona menghela nafas lega.

"Syukurlah....terus anak-anaknya gimana?" Sahut Moona

"Anak mereka aman di orang tuanya Naomi.....kamu jangan khawatir sayang.....jangan fikirin tentang kejadian tadi siang ya" Tutur Leon sambil mengelus kepala Moona.

"Gue masih gak nyangka aja, Mr.Hans dan Alvian bakal pergi.....sekalinya datang mereka justru pergi buat selamanya" Ucap Moona dengan sendu, ia masih sedih atas kehilangan kedua orang yang telah berjasa padanya.

"Udah sayang...." Sahut Leon yang segera membawa Moona ke pelukannya, dan menenangkan Moona.

Pada tengah malam kemudian, setelah Baby Geo tertidur, Moona memutuskan untuk duduk di taman guna menenangkan diri. Tiba-tiba Leon lantas datang sembari membawa minuman hangat untuk Moona.

"Udah malam loh yang....dingin" Ucap Leon yang duduk disamping Moona, mendengar itu Moona lantas menoleh.

"Bentaran kok" Balas Moona.

"Kenapa sih kamu.....ada masalah hmm?" Tanya Leon yang merasa bingung dengan Moona.

Moona menggeleng. "Enggak sayang....gue cuma cari angin biasa kok"

"Yang bener?....jangan coba-coba main rahasia-rahasiaan ya sayang" Tutur Leon menyeringai.

"Ishh iya lohh...kamu ini" Sahut Moona mencubit pipi Leon.

"Gak kerasa ya, seminggu lagi Baby Geo masuk akademi..." Ucap Leon yang merasa bangga dengan anaknya, yang sudah mulai tumbuh besar.

"Oh, gimana kalo besok kita ke stationery yang? Buat beli perlengkapan Baby Geo?" Lanjut Leon sambil menatap wajah Moona, dan menunggu persetujuan darinya.

"Iya juga ya? Kita belum siapin perlengkapannya tapi Baby Geo udah semangat duluan....boleh deh besok kita pergi" Sahut Moona yang setuju, dia pun mengangguk membuat Leon senang.

"Apa aja ya, yang Baby Geo butuhin?" Tanya Leon seraya berfikir.

"Masa itu aja lo gak tau...." Sahut Moona nyeleneh, membuat Leon heran.

"Emang lo tau yang?" Tanya Leon menyeringai dan mengejek.

"Beuhhh, pastinya.......enggak Hhaha" Jawabnya dengan yakin diakhiri tawaan.

"Gimana sih"

"Oh ini yang....sepatu dalam ruangan, botol, tas, bolpoin dan teman-teman nya" Timpal Moona yang ingat beberapa, Leon mengangguk dan mengelus kepala Moona.

*****

Hingga sampailah mereka bertiga di stationery untuk membeli perlengkapan Baby Geo masuk akademi. Baby Geo terlihat sangat girang, saat tiba dan melihat banyak peralatan dan perlengkapan sekolah.

"Buna...Geo mau beli apa?" Tanya Baby Geo menatap Moona.

"Buna udah catat yang perlu kita beli sayang.....kamu tinggal pilih saja ya yang kamu mau" Balas Moona jongkok dan menatap wajah Geo.

Waktu pun berlalu, mereka pun telah selesai belanja di stationery, mereka kemudian lanjut untuk makan siang di cafe terdekat disana.

Ditengah mereka makan, tiba-tiba Leon melihat ada Kiara, Keenan, dan Baby Simon yang juga tengah makan siang disana. Segera Leon pun memanggil mereka untuk ikut duduk bersama mereka.

"Ya ampun...kebetulan banget kita disini ya" Ucap Kiara terkekeh, ia pun duduk di samping Moona.

Keenan yang duduk di samping Leon, dan Baby Geo dan Simon duduk diantara orang tua mereka.

"Hallo....." Sapa Baby Geo kepada Baby Simon, dia pun menoleh bingung, membuat orang tua mereka tertawa melihatnya.

"Ini Baby Geo sayang....kenalan dulu dong" Ucap Kiara kepada anaknya.

"Hallo...Ini Simon" Balas Simon tersenyum kearah Baby Geo.

"Ini Geo.....lucu dehh kamu"

Selagi Baby Geo dan Simon tengah berkenalan dan bercanda, para orang tua kini tengah berbincang tentang akademi yang akan anak mereka masuki.

"Lo jadi masukin Geo di Akademi mon?" Tanya Kiara menatap Moona yang tengah minum.

Moona pun langsung mengangguk mantap, dan menoleh kearah Kiara.

"Jadi lah, tadi kita barusan ke stationery buat beli perlengkapan Baby Geo" Jawab Moona tersenyum, Kiara pun mengangguk paham.

"Lo gimana ra?" Tanya balik Moona.

"Niatnya sih mau ya.....tapi Keenan tuh, mau gak yang?" Tutur Kiara yang beralih menatap suaminya, menunggu persetujuan.

"Lahh kok tanya aku sih?.....gue sih setuju aja Kiara" Sahut Keenan yang hanya menurut apapun kemauan Kiara.

"Nah sip sayang....eh bareng ya, kita anterin anak-anak kita" Tutur Kiara, yang dibalas anggukan oleh Moona dan Leon.

Lama-kelamaan Baby Geo pun bisa akrab dengan Baby Simon, sehingga nanti masuk Akademi tiba, mereka bisa bersama-sama.




Hope your enjoy!

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang