Happy Reading and enjoy!
Pada pagi hari yang cerah, suara dentingan piano menggelegar mengisi penjuru rumah mewah itu, Geo memejam, meresapi dentingan piano yang tengah ia mainkan dengan jari-jarinya. Suasana pagi, membuat Geo seakan berada di dunia fantasi dengan pohon dan bunga yang menari-nari dengan ceria saat Geo membawakan lagu Night Changes.
We're only getting older, baby
And i've been thingking about it lately
Does it ever drive you crazy
Just how fast the night changes
Everything that you've ever dreamed of
Disappearing when you wake up
But there's nothing to be afraid of
Even when the night changes
it will never change
Me and youTepukan riuh dari Moona, Leon, dan Amel yang dibuat tertegun dengan alunan piano dan suara Geo yang sungguh menyatu indah. Geo lantas turun dari bangku piano, dan berjalan menuju tempat makan. Hari ini adalah hari dimana Geo libur akademi, karena mengingat murid yang tersisa hanya lima.
"Pintar sekali anak Buna ini ya..." Puji Moona merasa bangga dengan Geo, yang mulai aktif dan pintar.
"Hhehe thankyou Buna.." Balas Geo tersenyum sumringah, mendapat pujian dari Moona.
"Siapa dulu dong yang ngajarin, papah!..." Sahut Leon dengan sombongnya.
"Iya aja dehh, ayo makan dulu" Timpal Moona.
Mereka lantas melakukan sarapan pagi dengan baik dan nyaman, ditambah pemandangan taman segar yang mencerahkan mata mereka. Setelah selesai, beberapa waktu kemudian, Moona tengah bersiap-siap melakukan tugasnya seperti biasa. Kala itu Geo melihat Moona bersiap-siap, membuat Geo kebingungan dengan akan kemana perginya Moona.
"Buna mau kerja ya?" Tanya Geo menatap Moona penasaran, Moona pun menoleh dan tersenyum.
"Iya sayang" Balasnya.
"geo ikut boleh?"
Pertanyaan yang dilontarkan Geo membuat Moona tersentak kaget, ia tak mungkin membawa serta Geo ikut dalam misinya, namun melihat mata Geo yang memohon itu, membuatnya harus berpikir dua kali.
"Ehmm gini aja, coba Geo minta izin ke papah....berani gak?" Tantang Moona seraya menatap Geo dengan menyeringai, Geo lantas langsung beranjak dan pergi menghampiri Leon.
"Bahaya nih, kalo anak gue ikut" Monolog Moona yang panik. "Kabur aja kali yak?, eh jangan deh nanti gue dong yang di hukum sama Leon...ah ya udahlah biarin ikut aja" Lanjutnya yang mendadak plin plan.
Tak lama kemudian, tiba-tiba Geo berlari menghampiri Moona, dengan penampilan yang sudah berubah dari sebelumnya.
"Buna!....kata Papah boleh lohh" Ucap Geo tersenyum sumringah, mendengar itu Moona hanya bisa tersenyum getir, melihat betapa antusiasnya anaknya itu.
Moona dan Geo pun berjalan keluar rumah, dan menaiki mobilnya lalu mengarah kearah rumah Kiara.
"Simon ikut juga tidak ya, Buna?" Tanya Geo menoleh kearah Moona, yang tengah fokus menyetir.
"Geo jangan ikut ya, Geo dirumah Simon aja....main sama dia"
Moona berusaha untuk membujuk Geo agar dia tak ikut menjalankan misi, namun Geo tetap ingin ikut.
"Ish gak mau Buna.....Geo ingin ikut, tenang aja Geo kan bisa lindungi diri Geo" Sahut Geo yang kekeh dengan pendapatnya.
"Mati lah, mana targetnya harus di eksekusi ditempat....nanti Geo gimana....ahh Leon bangke, kenapa dia izinin anaknya ikut sih" Batin Moona terus menggerutu, dia khawatir dengan semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Random{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...