Hepi riding!
AnjoyiiDisuatu pagi yang cerah, terlihat Moona tengah asik memasak sambil bersenandung riang. Dirinya memasak banyak untuk ia bagikan pada tetangga di sekitar rumahnya.
Ditengah Moona memasak, tiba-tiba Geo berlari menghampiri Moona, dengan rasa kantuk yang masih menjalar.
"Morning Buna" Lirih Geo sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Morning sayang....." Balas Moona menoleh dan tersenyum.
"Kenapa Buna masak banyak?" Tanyanya bingung kala melihat beberapa masakan telah siap diatas meja.
"Sesekali sayang....nanti juga Buna akan bagikan ke tetangga sekitar, Geo juga bawa bekal ya, berikan pada teman-teman Geo disana" Tutur Moona
"Iya Buna...."
"Pertandingan Arena masih berjalan ya sayang?...." Tanya Moona yang sempat terfikir akan akademi Geo.
"Masih Buna.....pertandingan ini sangat lama, karena 20 batu loh Buna, Geo juga gak tau selanjutnya batu apa yang harus didapat, dan juga anak-anak disana beberapa sudah ter-eliminasi" Sahut Geo dengan penjelasan yang rinci.
"Tetap semangat ya sayang.....dan ingat perkataan Buna okay?"
"Pasti dong Buna!"
"Sekarang siap-siap ya, karena kita akan ke rumah Simon dulu, ada hal yang harus Buna sampaikan ke mamahnya Simon" Ujar Moona menatap Geo yang tengah duduk dikursi makan.
"Jadi nanti Geo berangkat sama Simon, Buna?" Tanya Geo penasaran.
Moona mengangguk. "Iya sayang.."
"Okay, tapi dingin lah Buna....mandi pagi sehat tapi dingin Buna!" Sahutnya sambil menopang dagunya.
"Buna sudah siapkan air hangat disana, tenang saja sayang....." Jawab Moona terkekeh, mendengar itu seketika Geo berbinar dan segera berlari menuju kamar mandi.
*****
Setibanya dirumah Kiara, Moona dan Geo disambut baik disana, Moona dan Kiara pun duduk disofa, sedangkan Geo dan Simon berlatih terlebih dulu sebelum mereka berangkat ke Akademi.
"Ra...." Panggil Moona.
Kiara kemudian menoleh dan menatap Moona dengan tatapan bingung.
"Kenapa mon?"
"Gue khawatir sama kondisi Geo, akhir-akhir ini tidur Geo agak terganggu, entah kenapa gue ngerasa kalo Geo ada sesuatu yang dirasanya" Tutur Moona sendu.
Setiap kali Geo akan tidur, dia merasa resah dan gelisah tanpa alasan, meskipun begitu dirinya tetap mengistirahatkan tubuhnya dan tak lupa juga ia bercerita pada kedua orang tuanya itu.
"Maksud lo gimana mon?....jujur gue gak paham yang lo ucapin" Sahut Kiara yang bingung.
"Gue khawatir aja sama Geo, meskipun di luar Geo baik-baik aja, tapi dia kaya.....ahh gimana ya, susah jelasinnya ra!"
Moona pun merasa bingung dan susah akan menjelaskan rasa khawatirnya kepada Kiara, karena bicara namun mereka tak melihat itu percuma.
"Apa kekuatan gue yang turun ke Geo, berdampak buruk buat dia?....."
Pertanyaan yang dilontarkan Moona, membuat Kiara seketika terdiam dan terbesit perkataan Keenan, tentang batu Tanzanite yang ada didalam tubuh Moona.
Melihat Kiara yang terdiam itu, membuat Moona hanya tersenyum simpul, lalu Moona mengalihkan topik obrolan dan kembali berkumpul dengan anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Random{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...