Enjoy!
*****
Di pagi hari, terlihat Moona dan Leon masih nyenyak tidur dengan berpelukan mesra. Beberapa saat kemudian, Moona kemudian menggeliat dan matanya perlahan terbuka lalu mengedipkannya berkali-kali."Nghhh....hoamm"
Setelah Moona menguap, ia menoleh kearah kiri dan mendapati wajah Leon yang begitu dekat dengan dirinya. Dia sempat terpesona dengan ketampanan suaminya itu.
"Ganteng banget sih suami gue, bisa gak sih jangan kegantengan....nanti banyak yang gatel sama lo" Gumam Moona menatap wajah Leon penuh makna, tiba-tiba Leon mendadak membuka matanya, membuat Moona terkejut.
Cup
Leon mengecup bibir Moona singkat, mendapat itu Moona terdiam sesaat dan kemudian ia pun salah tingkah.
"Coba bilang sekali lagi?.." Pinta Leon dengan nada seraknya, karena baru bangun tidur.
"H-haa bilang apa..?" Tanya Moona seolah tidak tahu.
"Jangan pikir gue gak denger ya sayang.... "
"Ishh lo ganteng nya jangan kelewatan, nanti banyak yang gatel kan gue jadi cemburu...." Tutur Moona sembari mengerucutkan bibirnya.
"Lucu banget sih, kalo lagi ngambek!" Ucap Leon seraya memegang pipinya.
"Ih apaan sih, udahlah gue mau bersih-bersih sama masak, keburu siang nanti" Sahut Moona yang kemudian beranjak dari ranjangnya, dan membuat Leon dibuat bingung.
"Kenapa gak Amel yang masak?" Tanya Leon.
"Dia tadi malam izin mau pulang kerumah orang tuanya dulu soalnya......ada kepentingan katanya, jadi sekarang rumah ini gak ada Amel untuk sementara" Jelas Moona, yang hanya dibalas anggukan oleh Leon.
"Jadi yang....."
Leon kembali mendongak dan menatap wajah Moona penasaran.
"Aku mau challenge ke kamu, kalo kamu bisa jagain Baby Geo seharian, gue bakal turutin apapun kemauan lo, begitu juga kalo lo gagal......lo harus turutin permintaan gue....gimana sayangg?" Ucap Moona
Leon menyeringai. "Nantangin nih? Betul turutin apapun permintaan gue?"
"Betul sayang....itupun kalo lo berhasil__"
"Good luck darling..."
Cup
Setelah Moona mengecup bibir Leon, dia pun berlari kecil menuju lantai bawah untuk bersih-bersih badan, dan meninggalkan Leon yang terdiam karena salah tingkah.
"Arghh" Pekik Leon salting, sambil berguling-guling dikasur sampai berantakan.
******
Selang kemudian, saat Moona tengah asik memasak sop, Moona dibuat terkejut dengan Leon yang tiba-tiba memeluk Moona dari belakang.
"Kenapa sih yang...?" Tanya Moona sembari mengaduk masakan.
"Gak papa......pengen aja peyukk" Jawaban Leon membuat Moona tertawa mendengarnya.
"Hhaha manja banget sihh" Sahut Moona tertawa.
"Udah sana cek Baby Geo, takutnya udah bangun" Lanjutnya untuk meminta Leon ke lantai atas dan mengecek kondisi Baby Geo.
"Siapp ibu negara" Balas Leon lalu dia pun berjalan menuju anak tangga dan berjalan kearah kamar anaknya.
Saat Leon membuka pintu kamar Baby Geo, dia melihat Geo tengah tengkurap, sembari mencari keberadaan orang tuanya.
"Ututu anak papah" Ucap Leon seraya menggendong Baby Geo, dan bermain dengannya.
Ketika Baby Geo kembali dibaringkan, dia pun lanjut bermain dan jari jemari kecilnya meraih kalung yang dipakai oleh Leon.
"Lucu banget sih anak gue!"
Muach
Leon mencium Baby Geo berkali-kali, saking gemasnya dengan anaknya itu. Namun Baby Geo hanya bisa mendumel yang Leon tidak bisa memahami apa yang dimaksudnya.
Tak lama kemudian Leon lantas menggendong Baby Geo menuju lantai bawah, untuk mengejutkan Moona.
"Bu_na hahhaha"
Mendengar itu Moona pun menoleh ke belakang, memperlihatkan Leon yang tengah menggendong Baby Geo.
"Baby? You say Buna?"
Mendengar pertanyaan itu, Baby Geo hanya bisa tertawa, begitu juga dengan Leon yang ikut terkejut mendengar Geo berbicara mama tadi.
"Pintar banget sih anak Buna...." Ucap Moona gemas.
"Nanti kamu mandiin Baby Geo ya yang, abis itu kamu nemenin Baby nonton, aku ada urusan sama Jina" Tutur Moona seraya menepuk bahu Leon.
"Harus aku yah?" Tanya Leon dengan wajah melasnya.
"Ini challenge sayang...." Balas Moona, Leon hanya menghela nafasnya dan menerimanya dengan senang hati.
Beberapa saat kemudian, setelah selesai memasak masakan yang cukup banyak, kini Moona memanggil Leon dan Baby Geo untuk sarapan.
"Yang!!! Makann wei!!" Panggil Moona dengan barbarnya.
Tanpa menunggu waktu lama, datanglah Leon dan Baby Geo yang sudah rapi. Membuat Moona berdecak kagum.
"Wih pintar juga papahmu ini sayang..." Puji Moona yang segera membawa Baby Geo ke gendongan dan diletakkan ditempat makan khusus untuknya.
"Lambat laun, Geo bakal tumbuh besar, jadi kita harus ajarin dia apapun hal dan.....kekuatan gue bakal turun ke Baby Geo" Tutur Moona menatap Baby Geo yang tengah lahap menikmati makanannya.
"Iya...gue hampir lupa" Sahut Leon terkekeh.
"Enak gak?.." Tanya Moona menatap Leon yang tengah makan.
"So good" Balas Leon.
"Thank youu" Sahut Moona tersenyum sumringah.
*****
Hari pun berlalu dan malam pun tiba, nampak Moona dan Leon tengah duduk bersama di ruang tamu, sedangkan Baby Geo telah tertidur pulas dikamarnya.
"Gimana yang?..." Ucap Leon dengan menaik turunkan alisnya, membuat Moona seketika bingung mendengarnya.
"Gimana apanya?" Moona berbalik tanya.
"Challenge yang lo kasih berhasil gue taklukin, jadi...lo siap kan nerima apapun yang gue mau?" Tutur Leon dengan semangatnya, mendengar itu Moona spontan menelan salivanya susah.
"O-okeyy lo berhasil di tantangan ini, j-jadi......lo mau apa dari gue?" Tanya Moona sembari merasa gugup dan ragu.
"Malam ini akan sangat menyenangkan" Balas Leon dan langsung menggendong Moona ala bridal style.
Mendapat hal itu, Moona terkejut dan takut diapakan oleh suaminya itu, namun dia hanya pasrah karena ini adalah Challenge dari dia sendiri.
"Suami gila!"
"Kalo gue gila, lo juga ikut gila sayang..." Sahut Leon yang masih menggendong Moona, sampai tiba dikamar mereka. Leon menutup pintunya dan menguncinya.
*****
Hii
Jangan lupa vote ya!
See youuu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten Promises || Sequel Of Secret Moona
Random{ Sequel Of Secret Moona!} "Dokter?....kenapa Lyn ditutup?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh lelaki kecil polos itu, berhasil membuat tangis disana pecah, begitu juga dengan dokter. "Maaf ya sayang, kami gak bisa jagain sahabat kamu, maaf ya" Ucap...