CP 27

17 6 0
                                    


Hipi reding!


Di Akademi Heavstar, terlihat Geo tengah duduk termenung sembari menunggu pertandingan dimulai. Ia masih memikirkan nasib sahabatnya yang masih terbaring tak berdaya di rumah sakit, dirinya terus berdoa agar sahabatnya cepat sembuh dari koma yang ia alami. Ditengah lamunan Geo itu, tiba-tiba Simon dan Tisa datang menghampiri Geo.

"Geo kenapa kau disini?" Tanya Tisa yang ikut duduk disamping Geo, yang juga diikuti oleh Simon.

"Geo mengkhawatirkan Lyn" Lirih Geo.

Simon lantas merangkul Geo untuk menguatkan. "Tenang saja Geo....Lyn pasti akan sembuh dan kembali bersama kita" Sahutnya.

"Ucapan Simon benar, lebih baik kalian fokus dalam pertandingan dulu....Aku dan Galuh akan menonton kalian dari atas" Tutur Tisa tersenyum simpul.

"Terima kasih teman-teman, ya sudah ayo kita ke Arena" Sahut Geo yang mulai tersenyum, dan semangat.

"Kalian semangat ya! Aku dukung kalian selalu!" Ucap Tisa dengan nada cukup tinggi, ia harus berpisah dengan Geo dan Simon, karena jalur mereka berbeda.

"Terima kasih Tisa!" Balas keduanya kompak dan melambaikan tangannya.

Kini Geo dan Simon berjalan beriringan kearah Arena, yang sudah ditunggu oleh kedua ketua akademi dan juga Rahel.

"Kalian bertiga sudah siap untuk pertandingan arena kali ini??" Tanya Geetha.

"Siap kak!"

"Baik, di Arena kali ini kalian bertiga diharuskan memecahkan botol kaca sebanyak mungkin, namun tanpa dipegang atau menggunakan benda, pergunakan kekuatan kalian dengan baik!" Jelas Geetha, sedangkan Zein sibuk menata botol kaca untuk bahan arena ketiga anak itu.

"Selagi menunggu abang Zein selesai, kalian boleh bersiap-siap lebih dulu, kakak akan beri kalian waktu 5 menit untuk bersiap" Lanjut Geetha.

"Teman-teman bagaimana caranya agar botol itu pecah tanpa ada bantuan?" bingung Simon.

"Entahlah aku pun bingung, Geo beruntung mempunyai kekuatan itu, sedangkan aku tidak ada" Sahut Rahel menatap bangga kearah Geo, yang tengah meregangkan otot tangannya.

"Geo yakin kalian juga bisa kok, tetap optimis dan jangan menyerah ya" Ingat Geo kepada kedua temannya.

Tak lama, pertandingan pun mulai dengan mereka bertiga yang sudah berdiri di masing-masing tempat. Dihadapan mereka sudah terdapat beberapa botol kaca yang harus mereka pecahkan.

"Ayo Geo! Semangat!" Batin Geo.

Kemudian Geo mulai menggerakkan tangannya dan mengarah pada botol kaca itu, ia lalu memejamkan matanya dan menenangkan pikirannya. Ketika tangan Geo mengepal, tiba-tiba saja satu botol kaca itu pecah.

Ctarrr!!!

Mendadak Geo membuka matanya dan terkejut, ternyata kekuatannya memang benar-benar berguna. Ia mencuri perhatian Simon dan Tisa, begitu juga dengan Geetha dan Zein yang bangga melihatnya.

Singkat cerita waktu telah berakhir, Geetha dan Zein mulai menghitung hasil mereka bertiga.

"Baiklah kami sudah menghitung hasil kalian, pertama botol yang berhasil Geo pecahkan berjumlah 12, sedangkan Rahel berhasil memecahkan 8 botol kaca, terakhir Simon berhasil memecahkan 10 botol"

Ketiganya benar-benar terkejut, begitu juga dengan Rahel yang mulai merasa dirinya akan segera ter-eliminasi. Ia mencoba untuk kembali mendengarkan ucapan Geetha.

"Jadi kami telah memutuskan, selamat untuk Geo dan Simon telah lolos pertandingan kali ini....dan maaf untuk Rahel, usahamu sudah bagus namun, kau harus ter-eliminasi"

 Forgotten Promises || Sequel Of Secret MoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang