19. Ngepet itu apa?

602 79 10
                                    

Sang mentari bersinar cerah dengan beberapa awan putih berguling-guling terbawa angin, membentuk berbagai bentuk abstrak di langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang mentari bersinar cerah dengan beberapa awan putih berguling-guling terbawa angin, membentuk berbagai bentuk abstrak di langit.

Seorang pemuda dengan senyum manis menggowes sepedanya menuju sekolah. Angin berhembus buat surai pirangnya bergoyang. Dia pelankan laju sepedanya menikmati suasana pagi hari yang terasa hangat, hingga tak terasa ia sampai di sekolah. Dia parkiran sepedanya di tempat biasa dan mulai melangkah ke gedung sekolahnya.

Jordan, balas tersenyum saat ada yang menyapanya di koridor dan bertukar beberapa kata dengan orang yang memberinya hadiah (+surat cinta) yang sudah terlalu sering ia dapat, setelahnya ia kembali melangkah menuju kelasnya. Jordan tersenyum kala tiba di kelas, bisa ia lihat teman sebangkunya sedang fokus membaca buku di mejanya.

"Morning Hazel!" sapa Jordan.

Hazel hentikan acara membacanya dan menoleh. "Morning."

Jordan tersenyum dan duduk di bangkunya. "Lagi baca apa Zel?" tanyanya mendekatkan diri pada Hazel.

"Buku yang kamu beri kemarin."

"Bukunya bagus gak?"

Hazel mengangguk. "Cara penulis menggambarkan emosi sedih sebagai hujan bagus sekali, bahasa dan gambar yang ada di dalam buku juga membuat pembaca lebih mudah mengerti."

Jordan tersenyum, "Setelah baca buku itu lo mulai ngerti emosi sedih belum?"

Hazel menundukkan pandangannya dan membalas, "Sedikit..."

Jordan masih tersenyum dan mengelus surai Hazel. "Segitu juga udah bagus, seenggaknya lo udah ada progres. Nanti kalo ada yang gak lo ngerti tanya aja ke gue."

Hazel mengangguk. "Terimakasih."

Terdapat keheningan setelahnya, Hazel kembali fokus dengan bacaannya dan Jordan yang memilih untuk bermain ponsel. Hingga beberapa saat kemudian Jefran dan Rafa datang.

"GOOD MOMPPHH!??"

"Berisik!" sentak Rafa membekap mulut Jefran.

"Ini masih pagi Je, jadi tolong jangan buat polusi suara oke!?" tambah Rafa buat Jefran menggerung tidak setuju, sedangkan Jordan terkekeh melihat pasangan itu.

"Sayang! Aku tuh bukan bikin polusi suara tapi lagi menyebarkan positip pibe untuk kita semua!"

"Positif vibe Jef," koreksi Jordan.

"Gue orang Sunda Jo, gak bisa ngomong ' f '," kata Jefran menatap Jordan.

Jordan menaikan alis. "Itu bisa?"

"Kan contoh." Jordan mendengus geli sedangkan Rafa merotasikan maniknya mendengar jawaban Jefran.

"Mau positif vibe kek, good vibe kek atau apalah. Intinya gue gak mau lo teriak pagi-pagi berisik!" kata Rafa.

[nohyuck] gerhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang