Jordan menatap Hazel tanpa berkedip hingga suara datar dari orang yang ditatapnya terdengar.
"Berhenti menatap saya."
Jordan berkedip cepat.
"Hazel?" panggil Jordan.
"Lo Hazel kan?" tanya Jordan mendekatkan wajahnya ke Hazel.
"Lo Hazel yang gue tabrak sama sepeda kemaren kan? "
"Yang tadi pagi kena bola basket, iya kan?"
Tuk.
"Mundur."
"Wajah kamu terlalu dekat."
Jordan tersenyum, akhirnya nih kulkas ngomong juga!!
"Haz—mph?!"
"Berisik."
Jordan cemberut dan mengunyah permen yupi yang dijejelkan Hazel ke mulutnya.
Eh? Permen yupi??
Jordan kembali menatap Hazel.
Seleranya kayak anak kecil, lucu.
"Ha—mph?? "
Ih, belum juga gue ngomong!
Jordan kembali mengunyah yupi yang dijejelkan Hazel dengan cepat.
"Hazel—"
Grep.
"Dengerin gue dulu," kata Jordan menangkap tangan Hazel yang akan menjejeli yupi padanya.
Hazel menatap tangannya yang dipegang Jordan. "Lepas."
Jordan melepas tangan Hazel.
Hazel memakan permen yupi yang tadinya akan ia jejelkan pada Jordan dan kembali fokus mengerjakan soalnya.
"Zelll... "
"Ezel~"
Hazel menatap Jordan. "Apa?"
Jordan nyengir. "Lo lucu zel."
Hazel kembali menatap soalnya dan bergumam, "Laki-laki tidak jelas. "
Jordan tidak mendengarkan gumaman Hazel dan malah fokus melihat wajah sisi kiri Hazel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[nohyuck] gerhana
Fanfic.・゜-: ✧ :- ωнєη тнє ѕυη мєєтѕ тнє мσση. ●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○● Hazel, tidak pernah tau apa itu senang, sedih, simpatik atau hal lainnya seperti itu. Ia tak pernah bisa mengerti mau seberapa kalipun ia membacanya. Rasanya memahami hal it...