10. Ciuman tak sengaja

1.1K 144 5
                                    

Jordan menatap dalam diam Hazel yang sedang memakan roti coklat yang ia belikan untuk pemuda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jordan menatap dalam diam Hazel yang sedang memakan roti coklat yang ia belikan untuk pemuda itu. Dengan pelan ia kunyah bekal yang Mamanya masak untuknya. Ia memikirkan kata-kata Hazel saat dikoridor.

Ia suka Hazel??

Benarkah?

Oke, ia akui ia memang suka laki-laki. Tapi, menyukai Hazel?

Rasanya Jordan tak pernah terpikirkan hal itu.

Kalau untuk sikap ia yang baik dengan Hazel, ia hanya mencoba ramah? Pada teman sebangkunya, oke?

Dan, ia hanya menganggap Hazel seperti adiknya.

Adik yang manis, cantik dan menggemaskan. Yang Jordan ingin lindungi.

Sreg.

"Eh? Zel mau kemana?" tanya Rafa pada Hazel yang berdiri.

"Kembali ke kelas," jawab Hazel sebelum melangkah.

Rafa dan Jefran berpandangan lalu secara bersamaan menatap Jordan yang masih diam dan fokus dengan makanannya.

Jefran menoel lengan Jordan. Jordan mendongak dan menatap bertanya.

"Gak kejar Hazel?"

Jordan menaikan alis."Buat?"

"Gak tau. Tapikan biasanya lo kalo Hazel pergi ikutan pergi juga," kata Jefran menyuapkan satu sendok nasi goreng kemulutnya.

Jordan kembali menunduk dan menatap bekalnya.

.

Sepulang sekolah, Jordan dijemput oleh mamanya.

Mama menaikan alis melihat wajah kusut anaknya.

"Jo?"

"Mn?"

"You okay sayang?"

Jordan mengangguk. "Gak pa-pa kok ma, emang Jordan kenapa?"

Mama melajukan mobilnya dan membalas, "Gak tau makannya mama nanya, wajah kamu kusut gitu kayak orang tua banyak pikiran."

Jordan tak membalas mama dan menatap keluar jendela.

.

Malam hari, dikediaman Hazel tinggal.

Setelah mengerjakan tugas, Hazel turun dari kamarnya pergi ke dapur mengambil minum. Saat keluar dari dapur bisa ia lihat Bapa yang sedang menonton TV diruang tengah.

[nohyuck] gerhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang