22. Khawatir..?

836 101 11
                                        

Suara gemuruh mendekat, pertanda hujan segera tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gemuruh mendekat, pertanda hujan segera tiba. Di balik jendela, seorang pemuda dengan manik hazel menatap refleksi hujan yang mulai turun, wajahnya tanpa ekspresi.

"Hazel!" terdengar suara seseorang memanggilnya, buat ia menoleh untuk menemukan dua pemuda masuk ke kelas dengan pakaian sedikit basah.

"Jefran, Rafa?"

Jefran dan Rafa tersenyum padanya dan duduk ditempat mereka. Hazel berkedip dan menatap pintu kelas agak lama, sebelum kembali menatap pasangan didepannya.

"Kalian melihat Jordan?"

Serempak Jefran dan Rafa menggeleng. "Gue tadi gak liat sepedanya sih, mungkin emang belum dateng?" timpal Jefran kurang yakin.

"Atau mungkin nanti dianterin mamanya, soalnya kan hujan," imbuh Rafa.

Hazel mengangguk, sebelum kembali menatap jendela.

.

Bel masuk sudah lama berbunyi, namun belum ada tanda-tanda kehadiran Jordan di kelas. Bahkan, saat guru mengabsen pun, sang guru hanya melewati nama Jordan begitu saja. Mungkin Jordan tak masuk. Itu satu-satunya hal yang dapat dipikirkan Hazel. Tapi... tapi kenapa dia tak masuk? Hazel bertanya pada udara kosong, ada rasa aneh hinggap pada dirinya, dia masih belum mengerti perasaan apa ini...

Suara bel pertanda istirahat memecah lamunannya, ia menggeleng kala Jefran dan Rafa mengajaknya ke kantin.

Jam istirahat Hazel habiskan di taman biasa ia dan Jordan melewati waktu istirahat mereka. Dengan satu buku novel dan susu kotak ditangannya ia mencoba fokus pada bacaannya, akan tetapi tak bisa.

Hazel simpan novelnya dan beralih mengambil ponsel dari sakunya, ia tatap lama nomor seseorang di kontaknya, sebelum menekan ikon panggilan.

Nomor yang anda tuju tidak dapat tersambung silahkan...

Suara operator terdengar sebelum upaya panggilan terhenti, Hazel coba lakukan panggilan beberapa kali namun hasilnya tetap sama.

Bel masuk berbunyi kala Hazel mulai beralih ke fitur pesan di ponselnya, dengan cepat ia ketikan pesan sebelum berdiri dan pergi ke kelas.

J.

Kamu kemana?|

Kenapa tidak masuk?|
Delivered...

***

"Baik anak-anak segitu saja materi yang bisa bapak sampaikan hari ini, jangan lupa juga untuk mereview kembali pelajaran yang sudah bapak sampaikan sampai hari ini karena sebentar lagi ujian." Pak Yudi berujar yang dibalas dengan 'Siap pak!' atau kata persetujuan lainnya dari para murid. Diikuti dengan suara bel menandakan waktunya pulang, para murid mulai berhamburan dari kelas setelah guru mereka.

[nohyuck] gerhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang