04. RATU BULLY?

1.9K 33 0
                                    

Malam telah berganti pagi, kini semua orang akan mengalami hari yang baru, namun tetap sama membosankan.

Lelaki yang kini sudah siap dengan seragam sekolah yang tidak lengkap, seperti dasi yang hilang entah kemana, baju yang di keluarkan dan rambut yang tidak rapi.

Lelaki yang di maksud adalah Angkasa.

Sementara Mommy, Daddy dan adik nya telah siap di meja makan.

"Good morning" ucap angkasa yang baru turun dari tangga dan menghampiri semua nya.

"Too sayang" jawab Lia, angkasa menghampiri sang mommy dan adik nya, dan mencium pipi sang Mommy dan adiknya,

"Sekarang makan, nanti kalian kesiangan" ujar wilsen kepada semuanya.

Sarapan selesai kini wilsen pergi ke kantor sementara Lia pergi ke butik nya, kalau angkasa dan Arazey dia berangkat ke sekolah.

"Arazey naik si air ya" tanya Arazey kepada sang kakak, dan di angguki oleh angkasa.

Air itu nama motor sport milik Arazey, kadang Arazey berangkat bareng angkasa kalau lagi malas menaiki motor nya atau di antar dengan supir pribadi nya.

Angkasa dan Arazey kini sudah keluar dari perkarangan rumah nya.

Angkasa pergi menuju ke rumah Zea.

Satu sisi, gadis cantik itu kini lagi memakai sepatu sembari menunggu seseorang.

Gadis itu Zea seseorang itu angkasa.

"Zea berangkat dulu ya, kayaknya angkasa udah di depan" ujar Zea sembari menyalimi tangan Eriska dan Endrew.

"Iya, hati hati" jawab Eriska dan di angguki oleh Endrew.

"Haii cantik" sapa angkasa kepada Zea.

"Hai juga ganteng" sapa balik Zea kepada Angkasa.

"Ayok berangkat" ajak angkasa sembari mengacak rambut Zea.

"Ish jangan di acak acak" cibir Zea membuat angkasa berkekeh.

"Yaudah ayo naik" ujar Angkasa yang di angguki oleh Zea.

"Pegangan ya" ucap angkasa, lalu di angguki oleh Zea, Zea memeluk pinggang kekar angkasa.

Kedua sejoli itu kini sudah sampai di sekolahan nya, yaitu SMA WIJAYA 4 untung saja mereka tidak kesiangan karna tadi terjebak macet.

Sekarang teman teman nya menunggu nya di parkiran.

"Anjay yang udah jadian mah berangkat bareng" sindir Marvin kepada sang sepupunya itu si Angkasa.

"Iya nichh akoeh juga mau" jawab liam dengan nada alay.

"Alay bangke" jawab jovas sembari tempeleng kepala Liam, membuat semua tertawa.

"Anjing Lo" umpat Liam kesal

Angkasa yang sedaritadi hanya diam dan memasang ekspresi wajah datar nya.

"Masuk" ucap angkasa tidak ada yang membantah.

Sepanjang lorong sangat ramai karna para Most wonted sekolah yang lewat banyak Teriakan dari siswi siswi yang genit dan ganjen.

Angkasa ganteng banget

haka kece badai

Marvin aku rela jadi pacar ke 100 kamu

Liam Wil you Merry me

Savion pacaran yuk

KASARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang