ini sudah malam terakhir mereka berkemah, guru mengadakan permainan teka teki mencari bendera berwarna hitam, kenapa di sebut teka teki? jawaban nya adalah bendera nya hitam jadi kesaru sama malam, makanya lumayan susah di cari.
"AYO ANAK ANAK BERKUMPUL" seru Bu Sukma.
angkasa dkk dan Zea dkk berbeda kelompok, kelompok pertama di isikan angkasa, Marvin, Leonie, Anggi, Rizki, Lala, dan Dinda, sisanya dari kelas lain.
kelompok dua di isikan Zea, Liam, haka, Alesya, Hendra, flora, dan kian.
kelompok tiga di isikan jovas, Vanda, Kayra, elang, jesika, Clara, Savion."yahhh kita nggak sekelompok!" ucap angkasa dengan lesu membuat Zea berkekeh.
"gapapa, nanti juga ketemu lagi " jawab Zea.
"ayok Zea!" ajak flora sembari menarik Zea agar ke barisan nya.
"anjay lah gue sekelompok sama Anggi!" pekik Marvin girang sembari merangkul Anggi.
"diem Lo!" kesal angkasa membuat Marvin tertawa pelan, kasihan yang biasanya bersama terpisahkan.
"BERBARIS SESUAI KELOMPOK!" tegas pak Abdul.
mereka berbatik sesuai kelompok, kelompok satu sampai kelompok lima, tidak semuanya ikut karna malas mencari, bedalagi kalau angkasa dkk dan Zea dkk yang ikut karna ingin masuk ke dalam hutan karna penasaran.
"KITA MULAI! SEKARANG JAM TIGA TEPAT! KALIAN HARUS KEMBALI JAM TUJUH! KAMI KASIH WAKTU EMPAT JAM! KAMI TEGASKAN, HANYA EMPAT JAM!!" ucap pak Abdul.
"SIAP PAK!" jawab semua nya serempak.
"ayolah gassss" ajak Marvin kepada kelompoknya.
"yang megang nih peta siapa?" tanya Leonie kepada teman sekelompok nya.
"kasih ke si angkasa aja" sahut Marvin, Leonie pun memberikan peta pemandu itu kepada angkasa.
angkasa menerima itu dengan TERPAKSA!
"mimpin sa!" ucap Rizki kepada angkasa, angkasa pun maju paling depan karna suruhan teman temannya, sebenarnya angkasa tuh anti di suruh suruh, tapi mau gimana lagi? mereka sekelompok dan harus kerja sama dan menyingkirkan ego masing masing.
"gue mimpin lo liat peta" ucap angkasa dan di iyakan semua.
"Pegang ze! lo mimpin" ucap haka sembari memberikan peta kepada Zea, Zea pun menerima peta itu namun matanya menatap kesal haka.
"ayo!" ajak Zea dengan kesal.
"eh, lo ngerti kan sama peta ini?" tanya flora "ngerti lah!! kalau nggak ngerti ngapain gue mau ngarahin nih peta!" balas Zea dengan kesal.
"gini deh gini, Lo aja deh ka yang megang nih peta! terus ini Zea! lo yang jadi pemandu, jadi haka ngasih tau kemana arahnya terus lo yang jadi pemimpin!" ucap Hendra mencoba melerai mereka.
"JEH! yaudah" jawab haka dengan nada tinggi di awal dan santai di akhir.
"yaudah!" balas Zea lalu menyerahkan peta itu kepada haka.
"ini lo yang megang aja Yon! gue nggak ngerti" ucap elang kepada Savion.
Savion mengangguk "yaudah, terus yang mimpin siapa?" tanya savion.
"gue" sahut jovas lalu berjalan mendahului teman temannya.
Di sisi kelompok Angkasa.
mereka berjalan ke sebelah barat untuk mencari di sana, karna yang megang Rizki, angkasa yang bagian ngikutin alurnya.
"eh katanya bakal ada jebakan ya?" tanya Dinda yang sedang di belakang karya dan Anggi.
"katanya" jawab Lala yang jalan di samping Rizki.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASARRA
Teen FictionAngkasa cuek Angkasa ice boy Angkasa tidak kenal ampun Angkasa kejam Dia Angkasa, Angkasa Azlan Alvarendra Wijaya Lelaki yang di kenal dingin, cuek, tidak kenal ampun. Banyak kaum hawa yang manjerit saat melihat nya, karna paras nya yg begitu tampan...