Tepatnya hari Minggu ini mereka memutuskan untuk pulang.
di perjalanan mereka menyetel lagu 'sambala sambala bala sambalado.
lebih tepatnya di mobil milik angkasa, yang berisikan. Marvin, Zea, Angkasa, Anggi, dan Haka.
"nyanyi bareng!" seru marvin sembari menyetir mobil.
3...
2...
1...
"sambala sambala bala sambalado" ucap Marvin.
"terasa pedas, terasa panas" seru zea, Anggi, haka, dan angkasa walaupun angkasa tidak sekencang mereka.
"sambala sambala bala sambalado"
"mulut bergetar, lidah bergoyang" seru mereka.
"cintamu seperti sambalado" seru haka.
"ah ah" seru zea, Anggi dan Marvin.
"rasanya cuman di mulut saja" lanjut zea.
"ah ah" lanjut angkasa, Anggi, Marvin, haka.
"janjimu seperti sambalado" lanjut Anggi.
"ah ah" seru mereka kompak.
"enaknya cuman di mulut saja hoooo" seru mereka serempak.
"colek colek sambalado, alamak hoyyy" seru haka.
"di colek sedikit cuman sedikit tetapi menggigit" lanjut zea.
"ujung ujungnya bikin sakit hati...." lanjut angkasa.
"huooooo, ujung ujungnya nya sakit hati" seru mereka serempak.
mereka tertawa, puas dengan kekompakan lagu itu.
"kompak bet sumpah" Marvin tertawa sembari menyetir mobil.
"haha, iya" jawab Anggi.
kita ke mobil Liam.
"woy, mobil sebelah rame banget" ucap Savion kepada Liam, Flora, jovas, Vanda dan Elang.
"iya bjir" sahut flora. yang sedang bersandar di bahu Jovas.
"Lo lewat jalan tol kan, Li?" tanya elang kepada Liam.
"iya, biar cepet sampai" elang hanya angguki itu.
"gua nyetir jadi nggak pokus" sindir Liam kepada jovas, flora, Savion dan Vanda.
"syirik aja" sahut Savion sembari mengusap rambut Vanda.
"jomblo yaaa" ledek flora.
"kata siapa?" tanya Liam dengan sombong.
"ya kan, Lo kalau pacaran cuman buat mainin perasaan cewek" balas Vanda dan di angguki yang lain.
"yang penting nggak jomblo" balas Liam dengan bangga.
mereka hanya memutar bola mata mereka sebal.
setelah perjalanan yang lumayan lama, akhirnya mereka Sampai di bescamp Blackmoon.
"akhirnya sampai" ucap mereka.
"yang mau pulang silahkan" ucap angkasa dengan wajah datar sembari menggandeng tangan Zea.
"kamu mau pulang?" tany angkasa kepada Zea.
"iya, aku pengen istirahat" jawab Zea sembari menatap angkasa.
"yaudah, ayo aku antar" Zea mengangguk.
"gua duluan" ucap angkasa kepada teman temannya dan di balas anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASARRA
Teen FictionAngkasa cuek Angkasa ice boy Angkasa tidak kenal ampun Angkasa kejam Dia Angkasa, Angkasa Azlan Alvarendra Wijaya Lelaki yang di kenal dingin, cuek, tidak kenal ampun. Banyak kaum hawa yang manjerit saat melihat nya, karna paras nya yg begitu tampan...