Minggu telah tiba, angkasa dan zea tengah bersiap untuk bertemu sahabatnya yang baru kembali dari NY untuk berkunjung.
"sayangggg kemeja aku mana!!?" teriak angkasa dari lantai atas kepada Zea yang sedang menyapu rumah di lantai bawah.
"astaga" Zea menghela nafas lelah, Zea langsung pergi ke atas.
"apaa saa?" tanya Zea berdecak.
"kemeja aku mana?" tanya angkasa dengan rambut yang sudah acak acakan.
zea berjalan melewati angkasa dan pergi ke sofa singgel di pojokan.
"ini apa?" zea memberikan kemeja hitam pendek kepada angkasa.
"tadi gak ada loh" ucap angkasa membela diri.
"makanya cari tuh pake mata! jangan pake mulut!" keluarlah kata kata maut dari zea, angkasa pikir tidak akan mendengar itu lagi, karna mommy nya juga sering bilang seperti itu.
"iyaaa maafff" ucap angkasa memeluk Zea.
"yaudah sana kamu mandi, terus siap siap, tiga puluh menit lagi kita berangkat" ucap Zea mengelus kepala angkasa dengan lembut.
angkasa mengangguk lalu pergi ke walk in closet dengan berlari kecil, itu membuat Zea tertawa pelan.
setelah semuanya selesai akhirnya mereka berdua pergi ke caffe tempat mereka nongkrong nantinya.
"kamu cantik banget arrah" ucap angkasa yang sedang mengemudi mobil menatap zea.
zea tersipu malu "apasii sa, liat ke depan nanti nabrak" ucap Zea.
angkasa berkekeh lalu mencuri kecupan di bibir zea.
setelah 15 menit akhirnya mereka sampai di caffe tempat mereka kumpul.
"gimana kabar lo?" tanya angkasa sembari memberikan kursi untuk istrinya.
"baik dong" jawab Liam dan Leonie.
"betah ya kayaknya di sana?" sindir flora yang sedang duduk di pangkuan jovas.
"betah lah gue mah! kan dapet jatah tiap malem, dingin dingin enak cuyyy" ucap Liam dengan frontal.
"hah!?" kaget semua nya saat mendengar kata Liam.
"maksudnya apa ya?" tanya vanda dengan serius.
"kan lo juga utang penjelasan sama kita nie" kata Zea kepada leonie.
"hehe iya" leonie menunjukkan gigi putihnya kikuk.
"sebenernya kami udah menikah" ucap leonie dengan serius.
"hah!" semua makin kaget dengar kata Leonie.
"beneran, gue sama leonie menikah pas seminggu tinggal di NY. banyak yang suka sama leonie, karna gue ga mau Leonie di ambil sama orang lain, jadinya gue nikahin leonie" ucap Liam sembari merangkul Leonie.
"makin ga paham gue" haka geleng-geleng kepala mendengar penjelasan Liam.
Liam memutar matanya lalu berdecih "ck. intinya gue udah nikah sama leonie!"
"kenapa ga undang kitaa!??" tanya Alesya dengan garang.
"jauh ogeb! lo pikir aja! dari indo ke New York emang dekett? kalau deket dah gue undang lo semua!" ujar Liam dengan kesal.
mereka semua mengangguk.
"lo udah ngisi nie?" tanya Zea kepada leonie.
leonie menggeleng "belumm nih" ucapnya dengan sedih.
"gue juga belum ko" ucap Zea dengan senyum nya.
"sabar aja, tuhan pasti bakal kasih, walaupun dengan jangka waktu yang lama" ucap jovas dan di angguki semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASARRA
Teen FictionAngkasa cuek Angkasa ice boy Angkasa tidak kenal ampun Angkasa kejam Dia Angkasa, Angkasa Azlan Alvarendra Wijaya Lelaki yang di kenal dingin, cuek, tidak kenal ampun. Banyak kaum hawa yang manjerit saat melihat nya, karna paras nya yg begitu tampan...