tepatnya hari Selasa mereka semua memutuskan untuk belajar bersama adik adik nya.
di sisi Marvin
Marvin yang sedang berada di kamar sang adik untuk membujuk masyha supaya dia mau mengajarkan nya.
"belajar? Abang kan udah kelas XII masa mau belajar pelajaran kelas X sih" ucap Masyha bingung.
Marvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"gini adik Abang yang cantik, Minggu depan abang udah ujian kelulusan sekolah terus kata Bu Endang ujian tahun ini kebanyakan pelajaran dari kelas X sama XI" Marvin menjelaskan dengan perlahan.Masyha mengangguk paham "kalau adek mau ajarin abang , abang ngasih adek apa?" tanya Masyha dengan alis yang di angkat.
"terserah Lo dek, pokoknya adek harus ajarin abang sampai bisa! nilai Abang juga harus bagus!" ucap Marvin.
"oke! kalau nilai abang bagus berkat bantuan masyha, Abang beliin adek Vessmet" Masyha mendekatkan mukanya kepada sang Abang bertanda harus membelikan nya.
Marvin merangkup pipi adiknya "iya, nanti Abang beliin"
"deal?"
"deal!"
Masyha mencium pipi Abang nya lalu pergi mengambil buku pelajaran nya.
di sisi Liam
Liam sedang duduk dengan kakak kakak nya dan adik nya di ruang tamu.
"angel" panggil Liam.
angel menaikan satu alisnya bertanda 'apa?'
"ajarin kokoh dong" Liam memeluk tangan adik nya erat.
Angel mendorong Liam "apasi koh"
"ajarin kokoh"
"lepas koh!"
Liam melepaskan pelukan nya dari tangan Angel dan menatap kakak nya.
"kak Almel" rengek Liam.
"apa?" tanya Almel judes.
"ishh, ajarin Liam kak"
"nggak dulu deh, gua mau ke kamar dulu" Almel meninggalkan Liam, angel, dan derka.
"kak Almel!" teriak Liam namun tidak di hiraukan.
"berisik Lo curut!" ucap derka.
"bang ajarin Liam bang" Liam menggoyangkan tangan derka.
"males, lagian Lo ujian kenapa harus minta belajar ke angel si?"
"kata Bu Endang ujian kelulusan tahun ini kebanyakan pelajaran dari kelas X sama XI" ujar Liam.
"terus? lo nggak ngerti?" tanya derka dan di balas gelengan oleh Liam
derka memutar bola matanya malas "dek, ajarin kokoh" ucap derka lalu berdiri dan pergi ke kamar.
angel menghela nafas pasrah "iya iya"
Liam tersenyum lebar dan memeluk adik nya "makasihh"
"lepas koh!"
Liam melepaskan pelukan dan nyengir tidak berdosa.
di sisi Haka
"Azka, ajarin gua dong" ucap haka kepada sang adik yang bernama Artharrazka biasa di panggil Azka.
"ogah, capek gua" ucap Azka sembari merebahkan dirinya di sofa.
"bunda! Azka nggak mau ajarin haka!" adu haka kepada sang bunda-savira.
"Azka! ajarin kakak nya!" teriak Savira dari dapur.
"nggak mau bunda!"
Savira pergi ke ruang tamu dan melihat ke anak anak nya "Syakira, ajarin kakak nya" ucap Savira kepada Syakira Al Farizi atau Syakira yang sedang duduk dan bermain ponsel di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASARRA
Teen FictionAngkasa cuek Angkasa ice boy Angkasa tidak kenal ampun Angkasa kejam Dia Angkasa, Angkasa Azlan Alvarendra Wijaya Lelaki yang di kenal dingin, cuek, tidak kenal ampun. Banyak kaum hawa yang manjerit saat melihat nya, karna paras nya yg begitu tampan...