43. positif

160 8 0
                                    

kini pernikahan angkasa dan Zea sudah menginjak 2 bulan, aku singkat ya guys soalnya lama hihi.

tepatnya sekarang masih jam 3 pagi, Zea tidur merasa terganggu karna pergerakan angkasa.

"arrah...." panggil angkasa dengan suara lirih.

"hiks... pusing..."

zea merasa ada yang manggil pun terbangun dan melihat angkasa yang sudah di banjiri oleh keringat.

"astaghfirullah angkasa" zea cepat cepat memeriksa suhu tubuh angkasa, dan benar saja. itu sangat panas.

"kasa..." zea membangunkan angkasa.

angkasa membuka matanya "pusing ihh" air mata angkasa turun dengan begitunya.

"aku ambil kompres aja ya, kamu tunggu di sini" ucap Zea dan turun dari tempat tidur.

"jangan kemana mana ih!" ucap angkasa dengan suara serak dan lemah.

"aku mau ambil air panas sayang" jawab Zea dengan lembut.

"tega! masa suami lagi sakit malah ninggalin" ucap angkasa dengan sesegukan.

zea merasa khawatir bercampur kasihan melihat angkasa yang seperti ini.

zea balik ke ranjang lagi dan memeluk angkasa.

"kalau aku gak boleh ambil air panas, kamu minum obat ya?" ucap Zea sembari menyugarkan rambut angkasa ke belakang.

angkasa menggeleng dari dalam pelukan nya.

"minum obat ya? aku janji apapun yang kamu mau nanti aku turutin"

angkasa langsung menengok ke atas "bener ya?" zea mengangguk lalu mengecup kening angkasa.

"jangan aneh aneh tapi permintaannya" ucap Zea dan di angguki angkasa.

"aku mau di cium di sini, sini, ini, di sini juga, sama di siniii" ucap angkasa sembari menunjuk kedua pipinya, dagunya, keningnya dan bibirnya.

zea mengangguk.

zea mengambil obat di laci dan mengambilkan angkasa air.

"sini aku bantuin bangun nya" Zea membantu angkasa bangun dan menyandarkan nya di kepala ranjang.

zea menghancurkan semua obat nya dengan sendok, btw angkasa sampe sekarang belum bisa minum obat kapsul.

"baca bismillah dulu"

angkasa meminum obat itu "paittt" angkasa langsung minum air dengan banyak.

zea menggeleng lalu menaruh semuanya di nakas samping tepat tidur.

"arrah matanya mau cium kasa" ucap angkasa yang sudah merebahkan tubuhnya di kasur.

zea berkekeh lalu mencium pipi kanan dan pipi kiri angkasa, mencium dagu dan kening angkasa, terakhir Zea mencium bibir angkasa lumayan lama, tanpa lumatan atau gigitan.

"udah kan? sekarang bobo" ucap Zea lalu tiduran di samping angkasa.

"pelukk" angkasa merentangkan kedua tangannya, Zea langsung memeluk angkasa.

setelah beberapa menit akhirnya mereka tidur kembali hingga matahari menampakkan dirinya.

di lagi hari, Zea sudah berkutik di dapur mumpung angkasa masih tidur, Zea jadi bisa lebih cepat membuat sarapan.

setelah selesai membuat sarapan, Zea pergi ke kamar untuk membangunkan angkasa, Zea juga membawa bubur untuk angkasa.

sesampainya di kamar Zea tidak melihat angkasa di tempat tidur maupun di balkon.

KASARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang