08. SAMPAI

1.2K 29 0
                                    

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 04.55 WIB Angkasa sudah bangun untuk melaksanakan tugas nya sebagai umat muslim yaitu sholat.

Setelah selesai Angkasa pergi ke lantai satu untuk sarapan.

"Morning kasa" ucap Lia sembari tersenyum kepada anak nya.

"Morning mom, Ded" balas angkasa dan langsung duduk untuk sarapan.

Mereka menikmati sarapan dengan tenang hingga habis.

"Azlan" panggil wilsen, dia memang suka memanggil angkasa, Azlan.

Angkasa hanya berdehem untuk menjawab nya.

"Kalau ada apa apa langsung telpon Deddy ya?" Ujar wilsen kepada Angkasa.

"Iya Ded" balas Angkasa sembari menganggukkan kepalanya.

"Kamu ngga bawa tas?" Tanya Lia.

"Bawa kok, isinya cuman barang barang yang penting aja" ucap angkasa sembari memperlihatkan isi tas nya.

"Engga bawa baju?" Tanya Lia, pasalnya dia tidak melihat baju di dalam tas Angkasa.

"Kan di sana ada baju, lagian omah sama  bunek kan tetanggan jadi Deket" balas Angkasa.

Btw, omah itu orang tua wilsen, kalau di tanya opah nya mana? Jawabannya orang tua wilsen sudah cerai dari wilsen kelas 6 SD.

Dan kalau bunek itu singkatan dari; ibu nenek, dan yahke itu: ayah kakek, mereka orang tuanya Lia.

Lia dan wilsen itu menikah satu kampung cuman beda RT, sama beda agama dulu.

Karna agama wilsen dulu Budhha
Dan Lia Islam, namun setelah menikah dengan Lia, wilsen mualaf.
Sempat di tanya mualaf karna apa wilsen jawab.
"Demi Allah dan demi Lia"

"Ohh, yaudah nanti di sana hati hati" ucap Lia sembari mengusap rambut angkasa.

"Iya mom" bales angkasa dengan senyuman nya.

"Yaudah, angkasa mau berangkat dulu ini udah jam setengah 7" lanjut angkasa.

"Hati hati angkasa" ucap Deddy nya.

"Iyaaa, lagian yang naik mobil bukan angkasa, tapi Marvin" ujar Angkasa.

"Sama aja harus hati hati" ucap wilsen mengendus.

"Dan.. jaga adiknya" lanjut wilsen sembari merangkul Lia.

Angkasa memutar bola matanya malas
"Yaudah angkasa berangkat, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Angkasa pergi dengan menaiki mobil dan menjemput gadisnya.

Setelah menjemput gadisnya, Zea. Angkasa pergi ke markas blackmoon untuk kumpul

"Udah semua?" Tanya angkasa dengan muka datar. Sembari menggenggam tangan Zea.

"Udah" jawab mereka serempak.

"Yang ikut inti doang kan?" Tanya elang dan di balas anggukan oleh angkasa.

"Yaudah ayok jalan biar ngga macet" ujar jovas sembari merangkul Flora.

"Vin, Lo naik mobil gue" ucao angkasa dan di angguki Marvin.

Fyp isi mobil angkasa
Marvin
Angkasa
Zea
Anggi
haka

Isi mobil markas
Liam
Jovas
Flora
Vanda
Savion
Elang

Di mobil angkasa, Marvin yang nyetir dan angkasa duduk di bangku belakang Marvin bersama Zia, dan Marvin duduk bersama Anggi, dan haka... Dia sendiri.

KASARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang