29. Perdebatan WAA

306 11 1
                                    

hari ini mereka yang ikut camping sudah pulang ke rumah masing masing, begitupun angkasa, baru aja ia memasuki rumah, sudah di sambut pertengkaran antara wilsen dan Arazey.

"Daddy ngalah dong!" Arazey menarik tangan Lia di sebelah kanan sedangkan wilsen di sebelah kiri.

"apaan yang ngalah!? kmu dari tadi sama mommy Mulu! gantian dong!"balas angkasa menarik Lia.

angkasa yang melihat itu pun langsung memeluk Lia yang sedang di tarik tarik.

"capek mom" angkasa memeluk Lia membuat wilsen dan arazey berhenti menarik membuat Lia langsung melepaskan tangannya dri tarikan mereka dan membalas pelukan angkasa.

"yaudah ayo kita naik, kamu istirahat" ucap Lia dan di angguki angkasa, lalu Lia dan angkasa pergi meninggalkan wilsen dan arazey di bawah.

"BERESIN TUH RUANG TAMU!" ucap Lia dari atas tangga dengan suara yang di tinggikan.

"mampus!" kesal wilsen membuat Arazey kesal.

"gara gara daddy kan! aku jadi gini nih!" arazey merapihkan makanan yang sudah tumpah.

"salahin terosss" wilsen mengambil sapu untuk menyapu bekas remahan makanan.

sedangkan Lia dan angkasa, kini Lia sedang duduk di kasur dan angkasa merebahkan tubuhnya di kasur dengan bantalan paha Lia.

"mom"

"hm?"

"sebentar lagi kakak lulus" ucap angkasa dengan mata terpejam karna menerima usapan lembut di rambutnya.

"terus? ya bagus dong nanti kamu bisa kerja di perusahaan kamu, kasihan daddy ngurus perusahaan ampe banyak lembur mulu emang kamu nggak kasihan?" tanya Lia mendapatkan gelengan dari angkasa.

"heh! kok nggak kasihan sih! daddy pulangnya malam terus, kalau nggak subuh! makanya kamu harus cepet lulus, terus lanjutin perusahaan! tuh perusahaan kamu nganggur, masa di kasih ke mahen terus? kasihan, dia juga mau nikah" ucap Lia.

"dia aja masih dua puluh tahun mom, masa udah mau nikah aja" protes angkasa mendapatkan jepitan tangan di hidungnya.

"kamu sembilan belas tahun udah mau nikah aja" balas Lia menirukan kalimat angkasa.

"beda lagi mom, kalau aku udah punya calon, kalau dia belum" jawab angkasa.

"emang Zea nya mau sama kamu?"

"ya mau lah! kalau nolak nanti aku bawa dia nikah lari"

"heh! nikah lari lagi! mommy keluarin dari KK!" ucap Lia.

"hehe, becanda mom"

"nanti kalau udah nikah kasa nggak mau punya anak!"

"apa!? emang kamu nggak malu nanti kalau ketemu sama temen kamu yang udah nikah, terus punya anak, kumpul bawa anak, kamu nggak malu?"

"tapi kan kakak nggak mau"

"kenapa emang?"

"nanti arrah nggak sayang sama kakak, arrah nggak perduli sama kakak, arrah lebih perhatian sama anak di banding sama kakak, emang mommy mau anaknya terlantar?"

"astaghfirullah kasa!!! nggak mungkin Zea begitu, masa kamu di terlantarkan, dan juga. nanti juga pasti kamu bakal sayang sama anak kamu, Zea jugaa, pasti nanti zea bakal bagi waktu buat kamu sama buat anak kamu, kamu juga harus bisa bagi waktu, kamu kan kerja, kuliah, terus jadi kepala keluarga, kamu harus bisa menyeimbangkan waktu kamu buat semua itu, daddy kan gitu. kan daddy selalu bagi waktu buat kita semua, berarti kamu juga harus bisa gitu" ucap Lia.

"iyaa insyaallah kasa bisa"

"harus bisa dong! anak mommy tuh harus bisa!"

"iya mom"

KASARRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang