9. Fight

505 44 7
                                    

"Jauhi Jake!"

Sheren tidak menjawab. Dia terus memandang keluar jendela.

"Gue bilang Jauhi Jake!". Sunghoon menekan setiap kata dalam kalimat yang keluar dari mulutnya.

Sunghoon menoleh pada Sheren namun tidak ada respon apapun dari gadis itu.

Sunghoon menepikan mobilnya. Dia melihat Sheren yang terus menatap keluar jendela. Gadis itu enggan untuk menatapnya.

"Jangan deket-deket sama Jake! Gue gak suka."

"..."

Sunghoon maju mendekat pada Sheren, kemudian mengambil tangan gadis itu. Sheren ingin menarik tangan itu kembali tapi Sunghoon menahan tangannya kuat hingga Sheren meringis perih karena tangannya yang luka terjatuh tadi.

Sunghoon membalik telapak tangan Sheren dan menemukan luka gores disekitaran telapak tangan itu hingga memerah.

Sunghoon tau dari mana Sheren dapatkan goresan itu. Tadi, dia dengan jelas melihat dari spion, Sheren yang terjatuh saat mengejar mobilnya.

Segera Sunghoon mengambil persediaan plester yang pernah dia simpan sebelumnya dalam mobil. Dengan lembut, memakaikan Hansaplast tersebut pada telapak tangan Sheren.

Sheren yang sebelumnya keras hati tidak ingin melihat Sunghoon, terbuai dengan perlakuan manis Sunghoon. Namun begitu, dia tidak akan melupakan perlakuan Sunghoon kepadanya.

Pikir Sheren, Sunghoon memiliki sifat yang sangat egois dan temperamen. Dia bisa berubah sifat dari yang tenang menjadi emosian dan dengan mudahnya merubah moodnya menjadi baik lagi.

Sheren memperhatikan dengan teliti wajah Sunghoon yang fokus menempel plester. Hingga kepala cowok itu terangkat, matanya bersitatap dengan Sheren yang juga melihatnya.

"Ada luka lain ga?" Suara Sunghoon terdengar berat dengan jarak mereka yang cukup dekat, membuat Sheren sadar dan menarik kembali tangannya.

"Hati aku" Sheren hanya membatin. Dia sangat tidak mood untuk menjawab pertanyaan Sunghoon.

"Mana lagi yang sakit, hm?"

Kenapa cowok itu semakin memberatkan suaranya?! Kenapa harus ada "hm" "hm" nya pula. Tapi Sheren tidak memperdulikan pertanyaan Sunghoon dan kembali mengalihkan pandangan keluar jendela, lagi.

"Lo beneran gak mau jawab gue?"

Kali ini Sunghoon mengalah dengan Sheren. Dia paham kalau cewek itu emosi dengannya. Tapi satu hal yang tidak akan Sunghoon lakukan, MINTA MAAF. Kata itu tidak akan keluar dari mulut seorang Park Sunghoon.

Sunghoon kembali ke posisi semula. Menghidupkan mobil dan mengantar Sheren pulang. Dia akan membahas tentang Jake lain waktu.

Sunghoon akan menegaskan kepada Sheren untuk tidak mendekati Jake dan temannya itu juga harus menjaga jarak dari Sheren, karena gadis itu telah menjadi miliknya.

***


Sheren baru pulang ke rumahnya tengah malam pukul 11. Dia takut kalau Kakaknya akan marah, karena Sunghoon membuat dia harus pulang hingga larut malam.

Rumahnya tentu sudah sepi karena semua orang sudah tidur. Tidak! Lebih tepatnya rumah ini selalu sepi semenjak kepergian Mama nya.

Satu langkah Sheren ingin menaiki tangga, dia langsung disambut oleh suara bariton milik kakaknya.

"Lo mulai berani sekarang?"

Sheren terpaku ditempatnya. Yeonjun menatap tajam ke arah bawah tangga, dimana Sheren berdiri.

Boyfriend's | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang