Siwon mendapat kabar dari pihak rumah sakit bahwa anaknya telah siuman setelah berbaring tak sadarkan diri selama 5 hari.
Dalam 5 hari itu juga Sheren pergi dari rumah dan tidak kunjung kembali.
"Sheren mana?" tanya Yeonjun saat pertama kali membuka mata dan objek yang ia lihat hanya Papanya seorang.
"Kenapa menanyai anak itu?" tanya Siwon sedikit kesal.
"Sheren mana Pa?" Yeonjun kembali melempar pertanyaan yang sama.
"Fokus dengan kesehatanmu! Untuk apa menanyakan anak sialan itu?!"
"Aku mau bicara sama Sheren!" tuntut Yeonjun namun suaranya terdengar lirih, efek stamina tubuh yang menurun.
"Anak itu sudah saya usir dari rumah." gumam Siwon kepalang cuek.
Mendengar itu membuat Yeonjun terkejut. "Kenapa Papa lakuin itu?" tanya Yeonjun tidak terima.
"Biarkan saja! Lebih baik dia pergi dari pada jadi hama dirumah kita."
"Sheren yang udah nolongin aku pa!" gumam Yeonjun seketika merasa bersalah dengan adiknya yang tetap berbuat baik terhadapnya padahal Yeonjun sendiri sangat jahat dengan Sheren.
"Bagus kalau begitu! Setidaknya dia punya guna." imbuh Siwon tidak peduli sama sekali.
"Papa harus tau sesuatu. Sebenarnya bukan Sheren yang—"
Kring..!
"Tunggu Papa terima telpon dulu."
Pria itu kemudian keluar dari ruangan saat mendapat telepon dari salah satu orang penting dikantor lamanya.
"Ada perlu apa menelpon saya?" tanya Siwon tanpa basa-basi.
"..."
"Benarkah tuan bilang seperti itu?" nada bicara Siwon tidak lagi keras, kini diganti dengan seringai di bibirnya hingga menampilkan lesung pipi.
"..."
"Baik! Besok saya akan membawa dokumen yang anda minta." jawab Siwon dengan mantap kemudian mematikan panggilan tersebut.
Pria itu kembali menemui anaknya, "Papa pulang dulu! Bik Namra yang bakal gantian jagain kamu disini." pria itu menepuk kepala anak laki-lakinya.
"Pa, aku mau ngomong. Ini penting!" cegah Yeonjun.
"Ngomongnya nanti aja! Kamu makan yang bener! Nurut sama bibi, okey?!" Siwon kemudian pergi meninggalkan Yeonjun yang sudah menyiapkan mental dan ribuan kalimat untuk menjelaskan yang sebenarnya pada Papa-nya.
...
Siwon kembali kerumah untuk memeriksa dokumen yang sudah dia rancang dengan sempurna beberapa tempo lalu tapi harus dia buang karena insiden PHK tersebut.
Pria itu harus mengobrak-abrik tempat sampah guna mengumpulkan tumpukan kertas itu sebagai syarat untuk kembali bekerja di perusahaan.
Sedikit sulit memisahkan sampah tersebut hingga beberapa lembar mulai terkumpul, namun tiba-tiba Siwon melihat kertas lain yang ikut terselip diantara berkas tersebut.
Surat keterangan Dokter...?
Seingat Siwon, dia tidak ada konsultasi dengan dokter dalam 6 bulan terakhir ini. Yeonjun juga baru saja masuk rumah sakit dan Siwon tidak menerima surat apapun atas kecelakaan yang menimpa anaknya.
Siwon berpikir apakah itu milik Sheren? Pria itu ingin bertingkah seolah tidak peduli tapi dia akhirnya membaca isi deskripsi dalam selembar kertas tersebut hinga akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend's | Sunghoon
Teen Fiction⚠️Toxic Area ~16+ Tidak di anggap oleh papanya karena merasa bahwa kematian Mama nya terjadi karena Sheren. "Harusnya kamu yang mati bukan istri saya." Dibenci oleh kakak kandungnya. "Sialan! Hidup lo bisanya cuma nyusahin, mending lo mati aja!"...