Dalam ruangan berukuran mini layaknya markas, dua orang itu saling memberikan tatapan sengit mereka. Topik yang akan dibicarakan cukup serius, membuat atmosfer sedikit mencekam.
"Do you still love her?"
"Dulu."
"Perasaan lo gak mungkin berubah secepat itu, kan?!"
"Bukannya lo yang pengen banget dapetin dia?"
"Gue udah pas sama yang sekarang."
"Gaya banget lo ngomong kek gitu?!" cowok itu melayangkan tatapan remeh pada sahabatnya.
"Bakal gue ganti rugi taruhannya!"
"Mau lo apa? To the poin aja, malas basa basi gue."
"Buat Celine jatuh cinta sama lo! Treat dia kayak dulu lo rebut dia dari gue."
"Lo yang pengacau hubungan gue sama Celine."
"Iya gue yang salah, tapi lo gak bakal nolak yang ini kan?!"
"Sayangnya, gue udah punya mainan yang lebih menarik."
Cowok itu langsung keluar dari ruangan sempit itu, meninggalkan sahabatnya seorang diri dengan jawaban tanpa kejelasan.
Tidak berselang lama, pertemuan yang serupa terjadi namun kali ini dengan orang yang berbeda.
"Gue liat lo tertarik sama tuh cewek cupu, siapa sih namanya? Lupa gue,"
"Gak semenarik lo!"
"Halah, bullshit!"
"Kenapa? lo cemburu?"
"Big No!"
"Trus, ngapain nanya? Kaya dora lo!"
"Buat mereka putus! Lo dapat ceweknya, sunghoon buat gue."
"Sejak kapan lo tertarik sama Sunghoon?"
"Bukan urusan lo!"
"Yakin lo lepasin gue hanya buat cowok brengsek kayak Sunghoon?"
"Kalo lo gak mau yaudah gak jadi, gue bisa usaha sendiri."
"Siapa yang nyuruh lo perintah gue?" suara itu terdengar dingin. Nada bercanda yang tadi dia suarakan berubah tegas seketika. "Jawab atau gue sebarin video naked lo!" ancam cowok itu sambil memamerkan handphone-nya.
Perempuan itu tidak berkutik, posisinya terancam untuk bergerak. Maju salah, mundur salah, diam juga tetap kena bomnya.
* * *
Rumah bagaikan istana itu sengaja tidak dikunci pintunya agar tamu yang sejak awal diharapkan tidak perlu repot-repot memanggil tuan rumahnya sebelum masuk.
Kaki itu tau kemana harus melangkah, mengingat bangunan itu tidak asing lagi baginya.
"Yeay, aku tungguin kamu dari tadi tau gak?!" Celine sangat excited ketika melihat kedatangan Sunghoon.
"Lagi ngapain?" Tanya cowok itu, ikut duduk disebelah Celine.
"Aku baru selesai skincare-an. Sekarang nonton movie aja ya, biar gak bosan."
Celine mengutak-atik remote ditangannya untuk memutar film yang akan mereka tonton sesuai request-nya sendiri.
"Kamu udah makan belum?" Tanya Celine basa-basi agar suasana tidak canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend's | Sunghoon
Teen Fiction⚠️Toxic Area ~16+ Tidak di anggap oleh papanya karena merasa bahwa kematian Mama nya terjadi karena Sheren. "Harusnya kamu yang mati bukan istri saya." Dibenci oleh kakak kandungnya. "Sialan! Hidup lo bisanya cuma nyusahin, mending lo mati aja!"...