Indila's song 🎶
Sebenarnya aku sengaja lama-lamain update kali ini karena kalo update sering, yg komen dan voted jdi malah makin dikit. Kalian makin males bantu aku naikin cerita ini, jdi tolong bgt ya untuk view ratusan voted juga ratusan dong 🤍
______________________________
Karena beberapa program kemanusiaan dan kegiatan relawan Masen di berbagai rumah sakit, apalagi kala ia ditugaskan khusus berangkat ke Paris untuk menjadi relawan di suatu daerah yang terkena bencana alam. Masen kembali menjadi pusat perhatian bukan hanya di Jepang dan Indonesia, namun juga di negara Eropa. Dengan wajah khas percampuran Eropa dan Asia itu tampak segar, selalu masuk dalam berita nasional sebab relawan tampan yang mempunyai jiwa kemanusiaan sangat tinggi. Namun jangan kalian pikir itu semua kebetulan saja, untuk dapat ditunjuk pemerintah Jepang menjadi salah satu relawan ke Paris. Perlu sedikit membayar beberapa orang dan atas bantuan Matsuda, ia berhasil mendapat izin untuk terbang kesana.Padahal tadinya ia meminta bantuan pada Edmond untuk membantu ia agar bisa menjilat hanya beberapa kalangan selebriti. Namun ia malah mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menjilat satu negara dengan pura-pura berhati malaikat seperti yang ia lakukan sekarang menjadi seorang relawan. Semua itu ia lakukan untuk membuat misi besarnya sukses, misi menyelamatkan Shiloh.
Dan dalam beberapa minggu saja, nama Masen Caspian menjadi topik paling hangat di beberapa negara. Bahkan menjadi salah satu nama paling dicari di Internet, singkatnya_ viral.
"Hadiah untuk kau." Matsuda meletakan amplop berukuran besar di meja ruang kerja Masen.
Pria itu tak langsung membukanya, dengan satu lirikan ke arah Ayahnya itu sambil menyipitkan matanya curiga.
"Hadiah apa yang diberikan menggunakan amplop begini? Jangan bilang ini surat undangan pernikahan? Papa mau menikah lagi?" Tafsirnya dengan satu alis sudah terangkat.
Matsuda memukul pelipis anaknya itu, "mulut kau! Bagaimana aku bisa menikah lagi ketika Mama mu saja masih hidup."
Terlihat Masen membuka amplop itu, sambil sebelah tangannya mengelus pelipis bekas pukulan Matsuda. Kemudian sepersekian detik raut nya berubah cerah, kala mendapati benda apa yang ia temukan disana.
"Are you kidding me? Seriously?__oh thank god!" Masen menciumi sebuah lembar formulir perizinan tinggal yang harus ia isi untuk dapat kembali ke Indonesia.
"Bagaimana bisa, Papa?" Serunya dengan binaran mata yang tak pernah Matsuda lihat sebelumnya.
Selama ini, Masen hidup dengan cukup bergelimang harta menjadi anak pemilik rumah sakit terbesar. Jadi, selama itu pun Matsuda tidak pernah melihat anaknya begitu menginginkan sesuatu sebab biasanya segalanya sudah tercukupi. Tapi kali ini, anak itu mempunyai sebuah pancaran tujuan akan kemana ia melangkah. Sebuah arah yang melibatkan hati dan pikirannya, bukan lagi tentang alkohol dan wanita. Tapi benar-benar arah menuju masa depan, lalu bagaimana mungkin Matsuda bisa melewatkan itu? Bagaimana mungkin ia tidak membantunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Wanita Sinting
RomanceWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!! [Angst romance] "Kau adalah sebuah penebusan dosa bagiku."