𝟑𝟖, 𝐈 𝐰𝐚𝐧𝐭 𝐲𝐨𝐮

5.2K 159 1
                                    

TING, TING, TING,

"SEMUA YANG MASIH DIDALAM HUTAN, WAKTUNYA SUDAH HABIS, AYO KELUAR SEKARANG"

Jean dan asher yang tertidur damai didalam tenda karena lama menunggu, jadi terbangun akibat suara berisik diluar.

Semua orang mulai keluar dari hutan satu-persatu lalu berkumpul di tempat yang luas, lapangan bekas api unggun dan tempat mereka memainkan game tadi malam.

10 menit mereka menunggu, kakak ketua pramuka/pemandu itu menghitung siapa yang berhasil berburu paling banyak.

"Oke yang mendapatkan hasil buruan paling banyak ialah... AGHAA"

Semua orang bertepuk tangan, sedangkan teman-temannya sendiri terkejut tidak mempercayainya.

"Meski hasilnya cuma 2 tapi daripada yang tidak mendapatkan hasil buruan sama sekali dan yang hanya mendapat satu, dialah yang paling bagus"

Agha tersenyum sombong, dan membungkukkan tubuhnya percaya diri seperti artis yang sedang disorot.

"Terima kasih, terima kasih, tidak perlu kagum karna saya memang sudah hebat dan berbakat" ujarnya yang membuat teman-temannya, menatap jijik akan tingkat kepedeannya.

"Baiklah, untuk makan siang ini kita akan memasak hasil perburuan dari teman-teman kalian yang sudah berusaha, yang diperlukan untuk itu adalah sebuah kekompakkan jika kalian kompak dan bekerja sama semua akan berjalan dengan mudah dan seru, kita mulai sekarang"

Jean ingin mencoba memasak di nuansa alam seperti ini, jadi dia mencoba memasukkan daging yang sudah dibumbui kedalam wajan, yang akan menggorengnya tetaplah para siswi. Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan daging ke minyak panas itu sehingga memercik mengenai tangan jean.

"Akh.. shh" jean memgibaskan tangannya perih dan melihat siapa orang yang sudah sengaja melakukan ini padanya.

"Leiza?" Jean tidak tau jika leiza juga ikut ke pegunungan ini.

Leiza menatapnya tersenyum senang dan mengejek lalu pergi dari sana.

"Shhh" langsung pergi dari sana jean berlari menuju sungai, asher yang melihatnya mengikuti.

"Ada apa?"

"Gapapa"

Jean mulai menggulung pergelangan bajunya sehingga menampakkan bekas minyak panas yang mengenainya tadi, kulit tangannya sudah memerah.

Lalu mencelupkan tangannya kedalam air perlahan"awsss shh, perih"

Asher ikut berjongkok lalu mengelus tangan jean yang terkena cipratan itu lembut, "ini kenapa? Sakit?"

Jean mengangguk, "kena minyak panas" lirihnya.

"Kenapa bisa, hm?"

"Ga sengaja tadi" jean tahu ulah siapa ini meski begitu dia tidak ingin asher membuat masalah hanya karenanya.

"Ayo, kita minta salep sama petugas medis aja, kalo dibiarin nanti bisa melepuh"

"Hm"

𝑺𝒌𝒊𝒑𝒑..

─────

Hari ini adalah hari terakhir mereka di tempat camping, sebelum pulang para ciwi-ciwi berfoto dan berselfie ria terlebih dahulu untuk dipost ke sosmed menambah followers.

"Ayo masuk kedalam bus satu-persatu mau diabsen terlebih dahulu"

Selesai mengabsen, bus mereka mulai berjalan meninggalkan pegunungan itu, semuanya terlelap karena kelelahan mungkin, menempuh perjalanan beberapa jam, mereka akhirnya sampai di kota tempat tinggal mereka, lalu diantar kerumah masing-masing.

𝐂𝐎𝐍𝐅𝐔𝐒𝐄𝐃 (𝐁𝐋) On Going..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang