bab 25

1.2K 110 30
                                        

" halo cacamine ini Caca, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan yang tulus dan tanpa batas dari kalian semua. Kemarin adalah hari terakhir saya berada di idolyfe dan ini adalah postingan terakhir saya karena saya memutuskan untuk berhenti berada didunia hiburan. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada cacamine tercinta apabila telah mengecawakan kalian semua, Cinta kalian tetap berada di dalam hati Caca. Terimakasih... ♥️🙏🙏 "

Postingan Instagram Caca.

Baru diposting beberapa detik Instagram Caca langsung diserbu oleh penggemarnya. bagaimana tidak para penggemarnya yang kekurangan asupan karena Caca jarang sekali memposting kegiatannya kini dikejutkan dengan postingan yang menyakitkan bagi para penggemar.

(Nggak percaya sumpah)
(Ini cuma prank kan)
(Ca kenapa? Baru bahagia kemarin sekarang udah dipotekin gini)

Sedikit dari ribuan yang melimpahkan kesedihan di kolom komentar postingan caca.

Caca membacanya dengan sesenggukan ia menangis seorang diri didalam kamar.

Lian yg berada di ruang tunggu ia melihat postingan Instagram Caca, "Caca sedih nggak ya" pikirnya.

Tiba untuk memasuki panggung, tidak seperti biasanya bukan teriakan yang Lian dengar namun tangis sesenggukan yang ia lihat, para penggemar banyak yang tidak menyadari bahwa Lian sudah berada diatas panggung sangking fokusnya dengan telepon genggam mereka.

"Lian Caca kenapa?"
Teriak salah satu penggemar.

Lian tak bisa menjawab ia hanya berdiri kaku, namun Lian harus profesional ia berusaha menenangkan mereka dan mencairkan suasana.

"Caca nggakpapa, mungkin itu keputusan terbaik buat dia, kita harus bisa menerima keputusannya "

"Sia sia gue mendukungnya"
Teriak lagi salah satu penggemarnya.

"Aku tau kalian kecewa, tapi dukungan kalian nggak akan sia-sia kok, kalian tetap dihati Caca dan dukungan-dukungan kalian nggak akan hilang diingataannya"

"Sudah ya, kita lupakan sejenak kita harus happy disini oke?"
Sedikit yang menjawab, namun Lian harus tetap profesional. Menyanyikan 5 lagu dengan penonton yang sedikit hening.

"Sayang kangen.. jalan-jalan yuk"

"Besok aja ya, capek aku "

"Kok gitu, kamu sekarang mulai cinta ya sama Caca "

"Enggak sayang, yaudah aku otw"

"Oke sayang muaacchh"

Lian berat hati menerima permintaan flora karena
Lian ingin cepat-cepat pulang ia khawatir dengan Caca yang mungkin butuh teman untuk saat ini.

Lian dan flora menyusuri jalan melihat-lihat jajanan pinggir jalan dan sesekali berhenti bila flora ingin membeli jajan tersebut.

" Sayang mau beli ayam penyet "

" 3 ya sayang "

"Kok tiga, kamu laper banget ya "

"Satunya buat Caca "

" Ckk, mulai peduli ya kamu sama Caca?"
Tanya flora dengan nada marahnya

" Dia mungkin belum makan, nanti kalo dia sakit gimana "

"mau dia sakit mau dia mati aku nggak peduli, lagian kan bisa beli sendiri bisa gofood juga kan"

"Yaudah iya beli 2 aja "

"Nggak mau udah nggak nafsu makan"

"Jangan marah dong "
Rayu Lian.

Vio yang khawatir dengan keadaan Caca ia berusaha menelponnya namun nihil nomor caca tak dapat dihubungi. Caca mematikan ponselnya ia tak mau mendengar notifikasi yang tak berhenti berbunyi.

Hanya lampu tidur redup yang ia nyalakan dikamarnya, Caca duduk di atas kasur dengan tatapan kosong ia sudah kehabisan air mata untuk menangis.

Membuka pintu apartemen, Lian meraba sesuatu disakunya, mengaktifkan lampu di handphonenya karena apartemennya gelap gulita apa Caca keluar pikirnya. Lian segera menuju kamar Caca membuka pintu tanpa mengetuk ia mendapati Caca yang tak terlihat jelas duduk diam dikasur.

" Ca ?"
Panggil Lian khawatir.

"Hmm "
Jawab Caca tanpa menoleh.

"Ca are you okey?"

"Okey "
Jawaban singkatnya tak memecahkan tatapan kosongnya.

Lian memasuki kamar Caca, menyalakan lampu terang membuat Caca menutup matanya. Lian duduk memandang Caca yang masih menutup matanya. Perlahan Caca membuka mata melihat Lian didepannya. Caca memanyunkan bibirnya tanpa aba aba Lian memeluknya lalu mengusap kepalanya pelan.

"Li.."
"Udah nggakpapa "
"Laper"

Lian tersenyum kemudian melepaskan pelukannya.

"Adek laper ya adek, mm kacian"
Ucap Lian sembari mengusap perut Caca pelan, Caca terpaku dengan apa yang Lian lakukan.

"Yaudah pesan gofood ya, mau makan apa?"
Tanya Lian namun Caca masih terpaku tak percaya.

"Ca?"
"Mmm anu nasi goreng aja"

Setelah memesan makanan Lian pamit ganti baju, ia menutup pintu kamar Caca sambil tersenyum.

"Gemes banget"
Ucap Lian berlalu pergi.

Caca menunggu dimeja makan, Lian tersenyum berjalan menghampiri caca dengan membawa satu kotak nasi goreng ditangan kanannya.

Lian menikmati melihat Caca makan dengan lahap, Caca yang tersadar mulai risih.
"Lu nggak makan Li"
"Udah tadi"
"Lu pasti capek tidur aja Li nggakpapa"
"Nggakmau, gue mau lihat anak gue makan"

"Uhuk uhuk"
Caca tersedak mendengar ucapan Lian. Lian berlari mengambilkan minum untuk Caca.

"Pelan dong ca makannya"

Bersambung.....

By: beuselv24
Next??!?

Ngapunten teman teman ♥️♥️

Kapal Takkan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang