bab 3

2.5K 92 16
                                    

lian sedang merangkul bahu caca dengan sebotol minuman yang tak penuh ditangan kirinya , ia kewalahan, karena ia juga sedang mabuk, membuat ia berulang kali berhenti ditengah jalan dan caca yang kadang melangkahkan kakinya, sedikit membantu lian.

Sampai didepan pintu apartemen caca, lian meletakkan caca didepan pintu lalu melihat botol yang berada ditangan kirinya ia langsung meminum birnya hingga tak tersisa, dan menaruh botol disamping pintu begitu saja, kemudian mencoba membuka pintu yang ternyata tak terkunci, benar saja vio lupa mengunci pintu apartemennya.

Melihat pintu yang sudah terbuka, lian segera membopong caca masuk ke apartemen.

Brak...
Suara pintu apartemen yang otomatis tertutup seteleh mereka berdua masuk.

Lian yang makin pusing ia jatuh bersama caca, Lian berhenti sejenak, lalu kembali berusaha berdiri dan membawa caca kekamar.

Sesampainya dikamar, lian langsung menjatuhkan badan caca, namun ia terbawa dan jatuh ke kasur bersama caca, efek dari sebotol minum yang baru saja ia habiskan, menjadikan ia semakin mabuk.

Badan lian menghadap pada caca, sedangkan caca membelakanginya. 10 detik berlalu caca membalikkan badannya dan merangkul lian, bibir caca menyentuh hidung lian, dan caca sedikit menggerakkan bibirnya menciumi hidung lian, seperti merasakan, apa yang ada di bibirnya.

Lian yang semakin mabuk ia sedikit mengangkat wajahnya membuat bibir Lian dan bibir caca bertemu, pengaruh alkohol membuat mereka tak sadar apa yang mereka lakukan sekarang.

Adegan ciuman bibir yang semakin panas, dan berlanjut ke dalam hal lebih intim, mereka melakukan sesuatu yang harusnya hanya dilakukan oleh suami istri.

Sinar matahari memaksa masuk kekamar caca, membuat Caca yang berada disamping jendela mengerutkan alisnya lalu ia merenggangkan badannya dan melentangkan tangannya.

"Anjir"

Lian terbangun terkena tangan caca. Caca yang mendengar suara laki laki tersebut membelalakkan matanya "siapa" pikirnya. Caca menoleh dengan cepat dan lian yang baru membuka matanya terkejut saat mengetahui mereka berada dalam ranjang yang sama dan tak memakai baju.

"Kita ngapain lian?"

Tanya caca yang bingung apa yang sedang terjadi. Lian melihat sekilas kedalam selimutnya, ia sedang memastikan tak terjadi apa-apa semalam, begitupun Salma.

Wajah lesu setelah melihat dalam selimut mengetahui fakta bahwa mereka tak mengenakan sehelai kain pun.

"Li, gila ya lu Li, lu apain gue "
Ucap Caca dengan wajah kesalnya.

"Gue nggak tau ca, kita semalam minum, gue nggak tau apa yang terjadi sama kita berdua"

Jawab lian, yang juga kebingungan.

"Bodoh kali aku, yaampun"
Ucap caca lalu memukul pelan kepalanya sendiri.

Caca menarik selimut, dengan sigap lian menahannya .

"Bentar aku pake celana dulu"

Lian meraih celana yang berserakan di bawah kasur, caca duduk bersandar di sandaran kasur dengan memejamkan matanya, berusaha menjernihkan pikirannya.

Lian selesai memakai celana, caca mengambil selimut, dan melilitkannya kebadannya lalu pergi kekamar mandi dengan pelan, karena ia merasakan sakit pada selangkangannya.

Lian sedang memakai baju, jam tangan dan bucket hat nya, ia tak sengaja memandang kasur dan melihat sebercak darah dikasur tersebut, lalu memejamkan matanya mengusap wajahnya frustasi, kemudian ia memutuskan meninggalkan caca yang sedang dikamar mandi begitu saja tanpa pamit.

Jam 8 pagi nando berada disofa sedang minum kopi dengan ponsel ditangannya

"Loh, Lo udah bangun li, gue kirain masih tidur dikamar"

Ucap nando yang melihat lian baru masuk apartemen.

"Iya, tadi habis buang sampah "

Alibi lian pada nando, agar nando tak mencurigainya. Lalu nando hanya mengangguk dan kembali menyeruput kopinya, lian berlalu pergi kekamarnya.

Caca keluar dari kamar mandi semakin jengkel terhadap lian yang pulang begitu saja.

"Tidak bertanggung jawab sama sekali"

Ucap caca sambil mengusap air matanya, yang tak henti2 nya terjatuh.

Jam 5 sore caca dan Lian ada jadwal acara di baper rcti, bersama Mark dan Anggi mereka adalah senior caca dan lian. Mark fans berat caca sejak caca masih mengikuti ajang Indonesia idol, dan itu bukan sebuah rahasia. Mark dan caca terbilang dekat karena ada beberapa kali mereka bertemu dalam 1 acara. Dan Anggi yang mulai dekat dengan caca sejak konser kemenangan hingga sekarang.

Acara baper tergolong acara yang membutuhkan effort untuk fun, bergerak banyak, namun karena selangkangan caca masih sakit, ia tidak banyak bergerak dan sedikit lemas ditambah ia sangat kecewa dengan lian.

Mark dan Anggi menyadari caca seperti kurang bersemangat hari ini.

"Lemes banget ca, ada apa nih?"

Tanya Mark lalu duduk disamping caca.

"Iya nih, nggk kayak biasanya, kenapa ca?

Anggi setuju dengan pertanyaan Mark dan lalu ia berjalan mendekat ikut duduk bersama caca dan Mark.

"Nggk tau ini perutku lagi sakit, mungkin mau datang bulan jadi nggak mood, maaf ya"

"Oalah nggakpapa"
Jawab Anggi

"Coba sandarin badannya"
Perintah Mark pada caca. Caca nurut ia menyandarkan badannya ke sofa, yang sekarang posisinya sedikit berbaring.

Tiba-tiba saja Mark mengelus perut caca, caca yang kaget menepis tangan Mark, lalu menegakkan duduknya.

"Loh katanya sakit"

"Nanti aku kompres air anget aja"

"Hmm okelah"

Sedangkan lian, ia memperhatikan Caca, Anggi dan Mark dari jauh.

Bersambung..

By:beuselv24

Makasih yang sudah baca..

Yang mau ngasih saran/masukan boleh kok, dikomen ya

❤️❤️

Kapal Takkan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang