Pagi tiba, jagat Maya dihebohkan dengan berita Caca dan Lian yang beredar rumor bahwa Caca sedang hamil dan sudah menikah dengan Lian. Caca yang belum berani melihat sosial media dan Lian yang masih tertidur pulas membuat mereka berdua belum manyadarinya dengan berita tersebut.
Handphone Lian berdering berkali-kali telepon dari flora tak kunjung dijawab Lian karena lelapnya ia berada dialam mimpi.Tring tring ..
Caca mendengar ponselnya berdering, membuatnya meletakkan sapu yang ia pegang lalu mengambil ponsel yang berada dimeja makan."Ca udah lihat berita"
" Berita apa?"
"Cepat lihat berita!"
Caca masuk google mencari berita dirinya hari ini.( Caca dan Lian sudah menikah dan kini tengah hamil )
Pencarian yang Caca temukan digoogle." HAH "
mata caca terbelalak
"Vio gue matiin dulu ya?"
"Oke"
Caca berlari kecil menuju kamar Lian, ponsel Lian masih saja berdering namun Caca tak menghiraukannya. ia berusaha membangunkan Lian karena badan Lian letih, hari ini ia sangat susah dibangunkan. Caca mengambil air dikamar mandi Lian dan sedikit menyipratkan kewajah Lian, cara itupun tidak dapat membangunkan Lian. Hingga Caca terpaksa meraupkan air kewajah Lian." Ca apaan sih "
" Bangun Li, ada berita tentang kita "
" Hah berita ?"
Caca mengiyakan pertanyaan Lian.Lian mengambil ponselnya, melihat pemberitahuan 36 kali telepon tak terjawab dari flora ia segera balik menghubungi flora.
" Kamu dari mana aja sih ?"
Teriak flora kencang hingga terdengar oleh Caca
" Maaf sayang aku masih tidur nggak dengar telepon dari kamu "
" Lihat berita kamu sekarang !"
" Iya aku lihat dulu ya "
" Aku nanti mau kesana "
" Iya oke "Lian buru-buru melihat berita dirinya dan Caca, ia mengusap wajahnya kasar lalu mengacak-ngacak rambutnya. Caca hanya terdiam melihatnya dia bingung harus berbuat dan berkata apa.
Lian begitu fokus dengan ponselnya ia mencari tahu siapa yang menyebarkan rumor tersebut, Caca yang sedang menyiapkan makanan hanya bisa menghela nafas melihat Lian duduk disofa frustasi." Lian sarapan dulu "
Lian berjalan kemeja makan dengan wajah lesu, Walaupun ia frustasi dirinya masih perlu makan.Satu suapan masuk kemulut Lian. Pintu apartement terbuka, flora masuk dengan membawa makanan yang dimasak oleh ibunya flora. Melihat ada piring dihadapan Lian, flora berlari lalu menggeser piring Lian.
" Jangan makan ini, aku bawa makanan buat kamu "
" Tapi ini udah aku makan sayang "
" Ga boleh, makan ini yang aku bawa "Caca sedikit kesal, ia mengambil piring bekas Lian.
" Buat gue aja "
Flora mengambil sendok Lian
" Jangan berharap pakai sendok bekas Lian ya, lu ambil sendok sendiri "
" Dih nggak ada yang berharap ya "
Caca mengambil sendok lalu kembali duduk didepan Lian.
" Eits ngapain disini?"
" Ya mau makan lah "
" Jangan disini, lu ganggu kita pacaran "
" Sayang jangan gitu " ucap lian
"Husstt diem "
Caca menaikkan bibir bawahnya ia bergidik geli dan memutuskan pergi kekamarnya. " Jijik banget " gerutu Caca sambil berjalan.
Mereka bertiga berkumpul di depan televisi, membahas apa yang sedang terjadi.
" Yang apa kita publik aja kalo kita pacaran " ucap flora sambil memegang lengan Lian." Hah enggak, nanti kamu dibully "
Jawab Lian sambil mengerutkan alisnya karena sedikit kaget dengan saran flora." Nggakpapa dibully kan buat menepis rumor kalian "
Ucap flora lagi meyakinkan." Gimana ca?"
Lian mencondongkan badan kedepan untuk melihat Caca yang terhalang oleh flora." Terserah "
Jawab Caca datar." Tuhkan, dipublik aja aku rela dibully demi kamu "
Suara ponsel Lian berdering terdapat panggilan dari managernya.
" Halo bang "
" Iya "
" Oke bang "Dua wanita itu diam mendengar percakapan Lian dengan managernya.
" Kenapa yang? "
" Aku disuruh kekantor "
" Aku ikut ya "
" Nggak perlu, kamu tunggu disini aja sama Caca ya "
Lian bergegas mengganti bajunya.Hanya berdua dengan flora ia merasa tidak nyaman, Caca menghubungi sahabat karibnya karena ia ingin berkunjung keapartemen milik vio, Vio yang sedang libur sangat senang Caca akan datang.
" Apa saya harus mempublikasikan hubungan saya dengan flora pak? "
Saran Lian untuk direktur agensinya yang sedang pusing memikirkan masalah Lian." Terus kalo pernikahan lo dengan Caca terbukti, apa nggak jelek nama Lo ?"
Ucap pak direktur dengan menekankan setiap kata, Lian menundukkan wajahnya ia juga tidak tau harus bagaimana.
Caca berada diapartement vio, ia murung sejak awal datang. Hiburan viopun tak mempan untuknya." Ca sabar ya, kalo nggak ditanggepin beritanya lama lama akan meredam juga kok "
" Iya "Saat vio berusaha menghibur Caca bel apartement berbunyi, vio segera pergi membukakan pintunya.
" Caca ada vi?"
Tanya Mark yang tidak tahu kalau Caca sudah tidak tinggal bersama vio, mark berusaha masuk kedalam tapi dicegah oleh vio" gue mau masuk "
" Eh Enggak ada "
" Kemana?"
" Anu "" Viii gue ambil roti ya "
Teriak Caca." Lah itu, itu siapa ?"
" Itu Kakak gue "
Mark tidak percaya ia memaksa masuk kekuatan Mark tak tertahankan oleh vio." Haduh "
Gerutu vio sambil menutup pintunya.Caca yang sedang memakan roti dan mengelus perutnya yang kelaparan kaget melihat Mark berdiri terpaku melihat Caca, Caca menjatuhkan rotinya ia beku sesaat lalu mencoba melonggarkan bajunya, usahanya nihil karena ia memakai manset yang menjiplak badan dengan cardigan yang ia lepas.
" Ca berita itu benar "
Tanya Mark tak percaya, Caca tersenyum getir menelan ludahnya paksa." Jadi lu sama Lian udah nikah "
Caca mengangguk pasrah.
" Kok enggak kabarin gue "
" Enggakpapa gue pengen private aja "
Vio yang membuka mulutnya ingin menjelaskan disumpal oleh jawaban Caca.
" Gue kecewa ca, gue merasa kita dekat loh "
" Sorry bang "" Kalian nikah kapan, dan lu hamil udah berapa bulan ?"
" 4 bulan yang lalu bang, sekarang kandungan gue mau 4 bulan " alibi caca
" Benar-benar kecewa sih gue "
"Sorry lah bang " pinta Caca memanyunkan bibirnya.
" Walaupun gitu gue turut bahagia, selamat atas pernikahan dan kehamilannya " ucap Mark, dalam hatinya ia kecewa karena pujaan hatinya kini sudah bahagia bersama laki-laki yang ia cintai.
Lian pulang dengan wajah yang masih frustasi ia baru saja dicaci maki oleh direkturnya. Flora masih setia menunggu diapartemen, namun Lian tak bergairah menyapa ataupun mengobrol dengannya.
" Sayang pulang ya, aku banyak pikiran "
" Kok gitu, aku mau disini "
" Pulang dulu ya besok ketemu lagi, hari ini aku nggak mood ngapa-ngapain "
" Yaudah "
Flora akhirnya pulang. Lian clingak-clinguk mencari keberadaan Caca. ia mengetuk pintu kamar Caca namun tidak ada respon, ia membuka pintu kamar dan tidak ada Caca disana. Lian khawatir Caca mungkin sedih dengan rumor itu. 3 kali menelpon Caca tapi tidak ada jawaban ia semakin khawatir Lian bergegas pergi dengan mobilnya.Tempat pertama yang ia tuju adalah apartement vio, dan benar saja Caca ada disana. Ia mendapati tawa Caca bersama pria yang ia kenal. Lian berjalan dengan wajah penuh amarah.
" Ca pulang "
Lian menarik paksa tangan Caca.Awww, rintih caca kesakitan
" Jangan kasar sama cewek " bentak Mark sambil menahan lengan Lian.
" Nggak usah ikut campur, dia istri gue "
Lian menepis tangan Mark." Ayok pulang "
Lian kembali menarik Caca, menggeretnya pulang. Mark dan vio tidak bisa berbuat apa-apa.Bersambung...
By: beuselv
Next?!?!
Happy reading guys.. ❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/343509517-288-k958981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Takkan Karam
RomanceComplete.. Caca Yulia seorang gadis dari surabaya yang berkali-kali gagal ditengah jalan dalam audisi dijakarta, namun ia tak putus asa sampai pada akhirnya ia memenangkan ajang pencarian bakat yaitu Indonesia idol. Namanya melejit bersama laki l...