Pagi ini vio sedang menyediakan sarapan, ia menunggu caca yang tak kunjung keluar dari kamarnya. lelah menunggu, vio menyusul ke kamar caca.
"Caca bangun.. jam 9 loh, kan janji.. jam 9 kita ke mall, ayok bangun"
Ucap vio sambil mengguncang badan caca agar ia bangun.
"Hhhhhh iya"
Caca berusaha membuka matanya lalu bangun dari tidurnya.
"Cepet jangan lama lama"
Kemudian vio keluar dari kamarnya.
Lian sudah rapi dengan kaos putih dan celana denim, dengan topi cokelat diatas kepalanya dan tas selempang juga jaket cokelat di tangan kirinya, ia keluar menghampiri Paul yang sedang memainkan gitarnya di ruang tamu.
"Mau Kemana li ?"
"Ke mall sama flora "
" Hhhhh "
Dengus nando lalu menundukkan kepalanya.
"Kenapa lu ?"
Tanya lian heran."Pengen keluar juga sama kia, tapi dia lagi belajar mau ujian"
Jawab nando dengan memanyunkan bibirnya.
"Lu sih, zakia masih bocah dipacarin, pedofil lu yak"
"Enak aja, nggklah. orang cuma beda 4 taun ya pas lah. dia walaupun masih kecil tapi pikirannya dewasa"
"Lu ya, yang ajarin dia berpikir dewasa, dosa ul, parah lu"
" He bukan dewasa yang itu li"
Jawab nando berteriak karena lian berlalu pergi, Lian berjalan sambil menahan tawanya setelah mengerjai nando.
Lian berangkat menjemput flora.
Flora dan lian sampai dimall terlebih dahulu. Lian sedang pergi ketoilet dan lian memainkan hpnya dan duduk di kursi yang agak jauh dari toilet wanita.
Vio dan caca sampai dimall.
"Flo dimana kamu?"
"Aq didepan kamar mandi, aq nunggu disini ya biar ketemu "
Vio menutup telponnya lalu berjalan keatas menyusul flora.
"Sama flora vi?"
Tanya cacaVio mengangguk.
"Kan udah sama flora ngapain ngajak gue vio?"
"Biar Lo nggk suntuk dirumah, lagi liburkan"
"Hhhh serah lu deh Vi vi"
Mereka berjalan mencari flora yang akhirnya ketemu.
"Hei flo, nunggu lama ya?"
"Nggak kok santai aja"
"Sayang sini"
Teriak flora yang membuat hati caca bergetar " kenapa ada dia " pikir caca.Lian melihat caca ia enggan menghampiri, namun pasrah ketika dipanggil flora, akhirnya ia berjalan menghampiri mereka bertiga.
" Hey Li, lama juga kita nggk ketemu ya"
Ucap vio sambil tersenyum melihat lian, beda dengan caca yang menunjukkan wajah lesunya.
Lian menyadari raut wajah caca yang terlihat tidak suka melihatnya." Ya udah ayok belanja "
Akhirnya mereka memutuskan untuk segera berbelanja. Namun mereka berbelanja terpencar vio dengan caca dan lian dengan flora "lalu untuk apa mereka janjian" pikir lian.Selesai berbelanja mereka pergi ke restoran untuk memenuhi isi perut, sebenarnya caca ingin langsung pulang saja namun ditahan oleh flora dan vio, mau tidak mau caca tetap ikut ke tempat makan.
Dimeja makan lian dan flora saling suap. mereka berbincang panjang lebar, kecuali caca yang tidak berbicara sama sekali.
"Lu kenapa ca, kayak nggak ada semangat hidup lu ?"
Tanya floraLian yang sedang menunduk reflek mengangkat wajahnya, ia ingin melihat jawaban caca setelah mendengar pertanyaan flora
"Lagi gk mood flo"
"Kenapa, lagi ada masalah?"
Mendengar pertanyaan itu caca melihat lian sekilas.
"Nggk kok flo, emang lagi nggak mood aja"
Lalu caca menundukkan wajahnya.
Flora dan vio pun hanya terdiam setelah mendengar jawaban caca, jika mereka tanya lebih dalam mereka takut caca menjadi tidak nyaman.
Hampir satu jam mereka bertiga berbincang sambil makan, dan selama hampir satu jam pula caca hanya memakan beberapa suap, dan diam memainkan hpnya. Setelah itu mereka memutuskan pergi dan pulang ke rumah masing masing.
Selama acara di Tangerang lian kepikiran dengan caca, ia merasa seperti pengecut karena menghindari caca dan tak mengatakan apapun setelah kejadian dan meninggalkan caca begitu saja.
Kini Lian merebahkan badan dikasur empuk miliknya, ia melihat ke atas, kembali memikirkan caca. Tangan Lian mengambil hp yang masih ada disaku celananya, mengetik nama caca dikontak whatsup miliknya.
Kali ini ia memberanikan diri untuk menghubungi caca.
Tut Tut..
Suara dering telfon."Ca?"
"Kenapa li?"
"Besok ada waktu, gue ingin membicarakan sesuatu".
" Iya "
Tut Tut...
Panggilan dimatikan.
Lian memaklumi sikap caca mematikan telponnya begitu saja, karena ia memang merasa dirinya laki laki brengsek, yang patut dibenci oleh Caca.
Bersambung......
By: beuselv24
Next kah?
Love u semua yang udah baca , maaf telat banget, kurang panjang , maaf yaa.... ♥️♥️

KAMU SEDANG MEMBACA
Kapal Takkan Karam
RomansaComplete.. Caca Yulia seorang gadis dari surabaya yang berkali-kali gagal ditengah jalan dalam audisi dijakarta, namun ia tak putus asa sampai pada akhirnya ia memenangkan ajang pencarian bakat yaitu Indonesia idol. Namanya melejit bersama laki l...