bab 29

1.2K 104 18
                                    

Caca dan Lian sibuk menata barang Lian untuk dibawa keluar kota, mungkin sekitar 3 hari ia pergi beserta perjalanannya lumayan lama karena selain ke Malang ia ada kerjaan tambahan ke Bali. Lian sudah siap berangkat tak lupa ia berpamitan dengan istri dan pacarnya.

  Vio juga sudah siap dengan barang-barangnya untuk menginap diapartement caca menemaninya selama Lian pergi.

  Hari-hari Caca bersama vio begitu membahagiakan nonton, nyanyi, curhat, masak bareng. ia tak pernah merasa bosan seperti sebelumnya.
" Vi pengennya bareng lebih lama lagi " ucap Caca manja.
" Gue juga pengennya gitu, tapi Lian bentar lagi pulang kalo lihat wajahnya bawaannya pengen mukul aja gue "
" Eh jangan dong " ucap caca sambil tersenyum.
" Oh jadi sekarang lebih bela si Lian daripada gue "
" Nggak gitu Vi, jangan marah dong  " ucap Caca sambil memohon pada sahabatnya itu.
" Haha nggak, bercanda " jawab vio dengan tengilnya.
" Udah gue pulang ya " pamit vio
" Iya hati-hati ya, makasih ya Vi sudah menemaniku " ucap Caca sambil merangkul vio sebentar. Vio mengangguk, saling berpamitan lalu pergi.

  Lian memberi pesan dari siang bahwa ia sudah mau sampai dijakarta, namun sudah larut malam caca menunggu Lian tak kunjung datang, Caca khawatir terjadi sesuatu padanya. Caca berulangkali menelpon Lian tapi tak dijawab olehnya.

  Sudah tengah malam Caca tak lelah menunggu Lian. Bel berbunyi Caca segera membuka pintu. Lian tak datang sendiri ia bersama Nando yang membantu lian berdiri.  rambut Lian acak-acakan, ruas jari-jari tangan kanannya mengeluarkan banyak darah, ia mabok hingga tak sadarkan diri.
" Mana kamarnya ca ?"
" Kesana "
Caca tak bertanya apa-apa ia ikut membantu Nando membopong Lian kekamarnya.
" Aduh pinggang gue "
Nando merenggangkan badannya kekiri dan kekanan.
" Lian kenapa nan ?" Tanya Caca khawatir.
" Flora selingkuh kata dia "
Jawab Nando.
" Hah "
" Gue sih seneng, putus-putus dah Lian sama flora, orang Lian udah jadi suami Lo juga masih tetep aja pacaran " ucap nando, Caca hanya diam.
" Yaudah gue pulang ya ca " pamit Nando.
" Iya, makasih ya nan "

Setelah Nando pulang, Caca membersihkan badan Lian mengusapnya dengan kain basah mengganti bajunya, membersihkan lukanya ia balut dengan perban.

  Caca kesiangan karena kemarin tidur larut malam, ia segera membersihkan diri kemudian kekamar Lian melihat keadaannya.
   Caca berada dikamar Lian, Lian masih terbungkus dengan selimut. Caca memanggilnya tapi tak ada sautan dari Lian, ia memegang badan Lian ia merasakan hangat ditangannya, Caca menempelkan tangannya didahi dan leher Lian memastikan kondisinya. Lian demam tinggi Caca pergi kedapur dan bubur.
   
  Mata Lian terbuka namun dia hanya diam dengan tatapan kosong. Caca masuk dengan membawa bubur dan air putih juga obat untuk meredakan panas.
  " Sarapan ya Li "
Lian hanya menjawab dengan mengedipkan mata. Lian berusaha bangun namun kepalanya pusing saat dibuat untuk duduk. Akhirnya ia tetap berbaring, Caca yang menyuapkan bubur padanya.

  " Ca gue mau curhat "
Ucapnya sambil mengunyah bubur dengan ekspresi sedih, Caca hanya menatapnya.
  " Flora selingkuhin gue ca "

Flashback.
Sampai dijakarta Lian tidak langsung ke apartemennya ia kerumah flora untuk memberikan oleh-oleh dari Bali dan malang, Lian tak memberitahunya karena ingin memberikan surprise pada flora agar ia melupakan masalah kemarin.
  Lian berjalan memasuki halaman rumah flora dengan senyum merekah ia membayangkan reaksi flora saat melihatnya, pintu rumah flora terbuka langkah Lian terhenti saat berada tepat didepan pintu ia mendapati laki-laki yang asing berciuman dengan flora. Mata Lian terbelalak dia hanya diam sementara laki-laki asing itu menjelajahi leher flora dengan bibirnya.
  " FLORA "
Teriak lian.
Aktivitas mereka terhenti mendengar teriakan Lian. Lian menjatuhkan barangnya masuk kedalam rumah lalu memukul laki-laki itu, akhirnya Mereka berdua saling pukul.
"STOP " teriak flora.
" Flo kamu tega banget sama aku "
" Kalo gue tega, kalo elo apa namanya "
"Aku dan Caca murni kesalahan, kalo kamu sengaja selingkuh padaku" jelas Lian.
" Entah itu kesalahan atau apa itu tetap selingkuh, mulai sekarang kita putus pergi dari rumah gue " ucap flora dengan emosi.

  Lian berada dikamar mandi berdiri didepan kaca karena emosi ia memukul kaca didepannya ia tak perduli dengan jarinya yang berdarah. Lian menghabiskan 3 botol wine kini ia sudah mabuk bicaranya ngelantur, Lian mengambil handphonenya menelpon Nando yang ia kira flora.
" Flo please jangan putusin gue, kenapa Lo tega selingkuhan gue flora " rengeknya.
" Lu mabok ya Li, halo Lo dimana "
Ucap nando.
  Nando bergegas ketempat biasa Lian minum, dan menjemputnya lalu mengantarkannya pulang.

Caca mendengarkan cerita Lian.
" Udah makan dulu, minum obat kalo sembuh temui dia " ucap Caca.
Lian mengangguk. masih sisa setengah mangkok bubur Lian sudah tidak mau makan lagi, Caca memberikannya obat lalu membantunya untuk minum.
" Li gue ambilkan kompres dulu ya " ucap Caca lalu kedapur.

Caca membersihkan muka dan leher Lian dengan tisu basah, Lian memperhatikannya. Selesai membersihkan Caca mengompres lian dengan handuk hangat.
" Tidur aja Li, biar turun panasnya gue keluar ya " ucap Caca.
" Iya " jawab Lian.
Caca berjalan dengan membawa baskom berisi air.
" Ca " panggil Lian, Caca berbalik.
" Makasih ya "
Caca mengangguk " iyaa " Caca kembali berjalan keluar.

3 hari setelah flora memutuskan hubungan Lian berusaha menghubunginya namun flora tetap saja menolaknya untuk kembali bersama, flora lebih memilih orang yang menjadi selingkuhannya.

   Satu bulan lebih Lian berusaha melupakan flora, dan menjalankan hari bersama Caca namun nama flora masih tetap terlintas diingatannya apalagi kini flora menggantikan Caca mengisi acara di on idol.

    Caca bersiap pergi kedokter untuk melakukan USG, ia tak memberitahu Lian jika ia pergi kedokter. Caca mendengarkan detak jantung bayinya ia tak bisa berkata-kata, senyum tersungging dibibirnya. Sampai dirumah Caca menyimpan hasil foto USG nya dilaci meja kamar ia tak ingin memberitahu Lian ia berpikir Lian tidak akan penasaran jenis kelamin anaknya.

Bersambung..

By: beuselv24

Next?!?!

Happy reading teman-teman ♥️

Kapal Takkan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang