bab 8

1.6K 90 19
                                    

Siang ini Caca dan Lian datang bersama di acara podcast mas dito, namun seperti biasa mereka canggung satu sama lain.

    Caca terlihat sangat pucat, ia belum makan sama sekali hari ini, sebab setiap ia mencium bau makanan, ia terasa sangat mual. Caca menyadari itu, namun lagi lagi si pengecut ini tak berani berkata apa-apa.

   Podcast berlangsung, mas Dito menanyakan hubungan keduanya, apa benar mereka ada masalah?. Namun keduanya menjawab kompak, tak ada masalah hanya sedikit canggung, karena jarang bertemu.

   Selesai podcast, mereka melanjutkan perjalanan kebandung bersama, karena memang satu acara.

   Diperjalanan manager lian menyadari, bahwa caca seperti sedang tidak baik baik saja.

   "Caca, kamu sakit?"
Tanya manager Lian.

   "Hhh ini kepalaku agak pusing"
Jawab Caca.

  "Sudah minum obat?"

  "Dia belum makan sama sekali, nggak berani ngasih obat aku"
Jawab manager Caca.

  Lian hanya melihat mereka berbicara, dan sedikit memperhatikan Caca.

  Caca tertidur. Perlahan kepalanya jatuh dipundak Lian, Lian kaget, tapi ia membiarkannya  bersandar dipundaknya, Caca tertidur cukup lama. mereka mampir ke kfc Drive trhu, karena diburu waktu, membuat mereka memilih makan di dalam mobil ditambah jalanan yang padat, membuat mobil mereka berjalan lamban.

    Setelah membeli KFC, manager Caca menyuruh Lian membangunkan Caca, namun ia tak tega, Lian memperhatikan wajah Caca dengan seksama, "cantik" pikirnya.

  "Lian ayok bangunin !"
Pinta manager Caca.

  "Ca , Caca, ca, bangun ca "
Ucap Lian sambil menyentuh pipi Caca pelan.

  "Mmmhhh iya"
Lenguh Caca lalu membuka matanya perlahan dan menegakkan kepalanya. Tiba-tiba saja manager Caca, menyodorkan ayam tepat dihadapan Caca, membuat Caca mual dan ingin muntah.

  Sipengecut Lian sedikit menurunkan egonya, ia mengelus punggung Caca.

   "Lu nggakpapa kan Ca?"
Tanya Lian.

  "Udah nggakpapa Li, thxyou ya"
Jawab Caca.

  "Kamu belum makan dari tadi pagi Ca, kita perlu kedokter, kamu lagi sakit"

"Enggak, nggakpapa kok bang"

"Yaudah kamu maunya apa biar aku beliin?"
Tanya manager Caca.

"Pisang sama bakpao cokelat bang, maaf ya ngrepotin banget"

"Nggak ada ngrepot-ngrepotin Ca, emang sudah tugas aku buat jaga kamu".

  Sudah hampir sampai dilokasi, Caca sedang makan bakpao dan pisang dikedua tangannya.

  Mulai larut malam acara sudah selesai, mereka pulang bersama.
Caca tertidur pulas, kepalanya berulang kali kejedot kaca mobil, Lian dengan kesadarannya, meraih kepala Caca dan menidurkan dipangkuanya, Caca perlahan memejamkan mata, dan tertidur.

  Sampai dirumah, Lian minum kopi disamping jendela, ia tak bisa tidur lagi setelah perjalanan yang cukup melelahkan, fikirannya masih dipenuhi dengan bagaimana dengan keadaan Caca.

Tring tring.

Handphone Lian berbunyi, yang langsung diangkat olehnya, karena sang kekasih melakukan panggilan video.

"Halo sayang, kamu pasti capek"

Ucap Lian sambil tersenyum.
Lian yang moodnya sedikit buruk, mencoba tersenyum pada kekasihnya.

"Iya sayang, capek banget"

"Gimana kalau besok aku masakin makanan kesukaan kamu, tadi aku habis belanja, eh keinget kamu jadi pengen masakin, sama tadi beli buah cukup banyak, aku bawain buat kamu, kamu mau nggak?"

"Mau dong, besok juga lagi free kok"

"Oke, besok aku kesana sendiri aja ya nggak usah dijemput "

"Kok bisa sih aku dapat bidadari kayak kamu"

"Hihh dasar gombal"

   Sedangkan Caca dikamarnya iapun juga tak bisa tidur, ia memikirkan ada apa dengan dirinya, kenapa akhir-akhir ini ia mual-mual, moodnya naik turun, kepalanya pusing.

  Caca mengambil handphone mencari informasi tentang gejala yang ia alami. Ia cukup tercengang karena yang muncul adalah tentang kehamilan. Segera ia melihat kalendernya, Caca baru menyadari bahwa ia telat menstruasi satu bulan.

  Hatinya berdegup kencang, tangannya gemetar, fikirannya tak karuan, bagaimana jika ia hamil.

  Caac mencoba mengontrol dirinya, ia berfikir, mungkin saja ia salah perkiraan. dan besok Caca akan membeli testpack, untuk memastikan apakah ia hamil atau tidak.

Untuk menunggu besok Caca tak memejamkan matanya semalaman.

  Hari berlalu, matahari mulai terbit, Caca bergegas ke kamar mandi membersihkan dirinya. Ia berkaca, terdapat bendungan hitam dibawah matanya, karena tak tertutup semalaman.

   Ia pergi ke apotik memakai jaket hitam, masker dan kacamata hitam, untuk membeli testpack, agar orang disekitarnya tak mengenali dirinya.

   Setelah itu ia pergi membeli pisang dan bakpao, lalu memakannya ditaman, ia melihat anak yang ditatih berjalan oleh ibunya dan disemangati oleh ayahnya.

  " Apa nanti aku seperti itu jika mempunyai anak "

  "Anakku nanti cowok apa cewek ya?"

Seketika ia memukul kepalanya pelan, karena berfikir terlalu jauh.

"Nggak kok, Lo nggak hamil Caca, Lo cuman lagi kecapek an aja"

Caca mencoba menenangkan dirinya sendiri, sambil mengusap wajahnya pelan.

Bersambung....

By: beuselv24

Next nggak nih?

Yang sudah baca, like, komen, follow .. makasih banyak ya... Yang setia menunggu juga makasih banyak lope lope sekebon pokonya mah..... ♥️♥️

   

Kapal Takkan KaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang