Blood Sweat and Tears [Brightwin]

BW 24

📍Rumah sakit

Setelah melakukan USG, tak ada lagi kegiatan yang win dapat lakukan saat ini. Dia sangat bosan dan hanya sibuk dalam lamunannya. Sementara itu mama bright sedang asik berkirim pesan dengan sang putra.

Tiba-tiba win ingin sekali menghirup udara luar karena memang sudah satu minggu lebih dia seperti dikurung didalam ruang rawat inapnya.

Win ingin sekali sekedar berjalan-jalan disekitar taman rumah sakit. Dia beranikan diri untuk meminta tolong kepada mama mertuanya.

"Ma"

Masih belum ada jawaban karena suara win terbilang lembut saat memanggil dan mungkin mama bright tak dengar karena terlalu asik bermain handphonenya.

Win dengan bersusah payah bangun dari tidurnya dalam posisi duduk dan kembali mencoba memanggil mama mertuanya.

"Mama"

"Iya nak ada apa?"

Akhirnya setelah berusaha memanggil dengan volume yang ditingkatkan membuat mama mertuanya dengar dan menghampirinya.

"Ma.. Win bosan"

"Kamu mau apa nak.. Kamu belum boleh terlalu banyak beraktivitas. Nanti kamu drop lagi dan gak pulang-pulang dari sini. Memangnya win mau terus berada disini?"

Win hanya menggeleng dan memajukan bibirnya saja membuat mama mertuanya sangat gemas terhadapnya.

"Win ah bukan win tapi baby ingin menghirup udara segar ma di luar sana tadi baby bilang 'buna adek bosan, bilang sama oma suruh bawa adek jalan-jalan' begitu ma"

Mendengar itu semua membuat mama bright ingin menyemburkan tawanya. Beliau mencoba memahami keinginan menantunya karena mungkin dia memang bosan terus-menerus berada disini.

"Mau jalan - jalan kemana sih adek ini hmm mau diajak kemana saja oma?"

"Gak jauh kok oma, di taman saja. taman rumah sakit"

"Ya sudah oma ambil kursi roda untuk buna dulu ya adek"

"Okay oma"

Win akhirnya senang karena dengan menyebut nama buah hatinya bisa membuat permintaannya dituruti oleh mama mertuanya. Tak lama mama mertuanya sudah kembali dengan membawa kursi roda.