BW 37

979 63 6
                                    

Mereka kini telah sampai di mall yang bright ingin datangi karena memang itu adalah mall yang paling dekat dengan rumah sakit.

Bright memarkirkan mobilnya menuju parkiran basement lalu mereka mulai memasuki mall.

Sepanjang jalan bright sering melirik tangan win yang menganggur melambai-lambai. Ingin sekali bright menggenggam tangan itu dan menggandengnya namun dia tak punya keberanian sama sekali.

Win memang berjalan sedikit maju di depannya. Sehingga mudah bagi bright untuk mengawasinya.

"Bun"

"Iya" Jawab win sambil menolehkan tubuhnya kebelakang menghadap suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya" Jawab win sambil menolehkan tubuhnya kebelakang menghadap suaminya.

"Kamu capek? Mau istirahat dulu. Jangan dipaksa ya bun. Kita duduk dulu. Apa mau makan dulu?"

"Win tidak capek"

"Kamu gak lapar bun. Kita makan dulu ya"

"Kamu lapar? Makan. Win tunggu sini"

Karena tidak mau lagi membuat win semakin badmood, bright lebih memilih untuk mengikuti win ke baby store. Win tau letakknya karena memang dia pernah kesini bersama mama mertuanya.

Win langsung menuju baby store bagian baby girl untuk melihat-lihat perlengkapan buah hatinya.

"Bagus?" Tanya win sambil menenteng satu buah dress warna pink lucu.

"Ah iya bun, bagus. Pilihan kamu gak pernah salah"

"Oke"

Bright sedikit terkejut ketika tiba-tiba win meminta pendapatnya tentang baju dress pink bayi yang dia pilih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright sedikit terkejut ketika tiba-tiba win meminta pendapatnya tentang baju dress pink bayi yang dia pilih. Win kemudian berjalan kebagian selimut bayi dan membeli banyak perlengkapan untuk persiapan bersalin dan juga untuk babynya.

Sedangkan bright hanya mengikuti dari belakang sambil mendorong stroller. Hingga kini kereta stroller itu sudah terisi penuh dan akhirnya mereka menuju ke kasir.

"Bun, biar saya saja yang mengantri ya nanti kamu capek berdiri. Kamu bisa tunggu dikursi ini bun. Nanti saya akan jemput kesini"

"Hmm.. Ini" Jawab win sambil menyerahkan kartu simpanan yang masih dia miliki.

Blood Sweat and Tears [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang