BW 29

1K 58 20
                                    

Pagi ini win dan mama mertuanya sedang dalam perjalanan untuk mengajukan surat perceraian brightwin.

Win terlihat cemas dan tangannya mulai meremat satu sama lain diatas berkas-berkas perceraiannya. Sebenarnya ada keraguan dihati win tetapi keraguan itu tiba-tiba sirna ketika mengingat bagaimana dia diperlakukan dulu oleh bright.

"Nak.. Win kenapa? Ada yang dipikirkan? Apa ada yang sakit? Kepala pusing atau perutnya sakit?"

"Enggak ma.. Win tidak apa-apa"

Tak lama mereka telah sampai di gedung yang dituju. Win menyerahkan berkas persyaratan perceraian lalu mendapatkan nomor antrian

Win kemudian duduk disamping mama mertuanya guna menunggu panggilan.

"Are you okay. Berkas masih bisa dicabut nak kalau kamu masih ragu. Mumpung belum ada panggilan"

"Enggak papa ma. Tidak usah. Win okay"

 Win okay"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baby.. Baby gak papa ya nak hanya sama buna. Maafin buna nak..Buna harus bercerai dari ayah kamu"

Selama kurang lebih 1 jam akhirnya win di panggil juga dan masuk kedalam suatu ruangan yang akan digunakan untuk sesi tanya jawab mengapa melakukan perceraian.

Banyak pertanyaan yang diajukan dan wajib dijawab dengan jujur oleh win. Sepanjang menjawab, tangisan win tak pernah berhenti sehingga membuat mereka yang berada disana merasa iba.

Tak lama permohonan pun disetujui, win diminta tanda tangan hitam diatas putih. Kemudian kertas itu tinggal tunggu dibubuhi tanda tangan bright dan semua selesai. Hubungan mereka akan selesai jika bright sudah menandatanganinya.

Win keluar dengan membawa map surat perceraiannya yang telah ditanda tangani. Dia bingung bagaimana caranya mendapatkan tanda tangan bright sedangkan dia masih trauma bertemu bright.
(Aku asal aja ya bikin jalannya perceraiannya sesingkat ini)

"Sini nak peluk mama. Berat ya"

Mama bright tak tega melihat win dengan mata sembabnya keluar dari ruang sidang sambil membawa map surat perceraiannya.

"Ma.. Tinggal selangkah lagi ma. Win harus dapat tanda tangan mas bright. Tapi win gabisa bertemu dia ma hiks.. Win harus bagaimana? "

 Win harus bagaimana? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blood Sweat and Tears [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang