BW 44

969 59 6
                                    

1 bulan kemudian

Win masih setia memejamkan matanya dan seperti enggan untuk membukanya. Saat ini win dijaga oleh mama mertuanya karena bright sedang pulang.

Bright dan mamanya memang saat ini selalu bergantian untuk menjaga win karena kendala si kecil yang saat ini sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Di Rumah, mama bright memang memakai jasa baby siter untuk membantu bright dan beliau dalam mengurus si kecil karena bright juga masih belum berpengalaman mengurus bayi. Mama bright tidak memakai jasa baby siter muda karena takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Pagi ini beliau sedang menyeka tubuh win karena takut win tidak nyaman dalam tidurnya. Bright dan mamanya selalu melakukan rutinitas tersebut setiap pagi.

"Win.. Kamu gak capek nak bobok terus. Ini sudah satu bulan nak. Win tidak mau menemui baby nak. Baby pasti juga ingin digendong sama bunanya"

Hanya suara mesin EKG yang menunjukkan detak jantung itu yang bisa menjawab pertanyaan mama mertuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya suara mesin EKG yang menunjukkan detak jantung itu yang bisa menjawab pertanyaan mama mertuanya.

Beliau kemudian melanjutkan menyeka perut win secara perlahan karena takut menyakiti jahitan luka sesar win yang bahkan sudah hampir mengering.

Setelah semuanya beres, beliau mengancingkan baju pasien win lalu pergi kekamar mandi untuk bersih-bersih juga.

Kesedihan dihati mereka semakin mendalam ketika waktu seminggu yang lalu win dinyatakan mati otak. Namun keajaiban kembali datang setelahnya karena win sudah merespon kembali sensor meskipun dalam keadaan koma.

"Mama harap win bertahan ya nak. Mama sayang sama win.. Sin, aku mohon sama kamu Sin. Jangan ajak win sama kamu ya Sin. Win berarti untuk kita disini Sin"

Mama bright bermonolog sendiri di dalam kamar mandi. Setelah bersih-bersih, beliau kembali lagi untuk tetap berada disisi menantunya yang masih tertidur.

"Win.. Nak heii.. "

Betapa terkejutnya beliau ketika melihat win sudah membuka matanya meskipun pandangannya masih kosong menatap langit-langit ruang rawat inapnya.

"Win sudah sadar nak?"

Win menjawab dengan anggukan, betapa senangnya mama bright ketika menantunya itu sudah bisa merespon kembali ucapan lawan bicaranya.

"Sebentar mama panggilkan dokter ya nak.. Tunggu"

Namun hanya gelengan yang menjawab ucapan mama mertuanya. Win tidak mau dipanggilkan dokter.

"M.. ass"

 ass"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blood Sweat and Tears [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang