Blood Sweat and Tears [Brightwin]

BW 30

Sudah 2 hari sejak diterimanya permohonan perceraian brightwin. Kini mama bright memutuskan untuk menemui bright di kantornya.

Pagi ini sekitar jam 8 beliau sudah berada diparkiran kantor karena beliau ingin segera menemui sang putra untuk memberinya sedikit pelajaran.

Sebelumnya mama bright tak memberitahu bahwa beliau akan datang kesini. Sejak kejadian dimana bright ketahuan berciuman didepan umum, sejak itu juga mamanya memutus akses komunikasi dengannya.

Perlahan beliau berjalan memasuki lobi dan naik lift untuk sampai di ruangan sang putra. Banyak karyawan yang menunduk memberi hormat kepada ibu dari atasan mereka ini.

Setelah berada di lantai 5, beliau segera masuk ke ruangan bright tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu. Namun sayangnya ruangan itu kosong tak berpenghuni.

"Kemana anak ini. Biasanya jam segini dia sudah datang ke kantornya"

Mama bright masuk kedalam lalu mengecek kamar mandi karena siapa tahu bright saat ini berada disana.

"Bright... Kamu di dalam?"

Tak ada jawaban dari dalam kamar mandi yang menandakan putranya itu tak ada disana.

Beliau akhirnya memutuskan untuk keluar dan pergi menuju ruangan sekretaris bright.

"Permisi.. Selamat siang"

"Selamat siang nyonya yuna. Ada yang bisa saya bantu?"

"Kemana anak saya? Kenapa ruangannya kosong?"

"Maaf nyonya, sudah 3 hari ini pak bright tidak datang kekantor dan banyak pekerjaan yang dialihkan ke saya karena katanya beliau ada urusan"

"Hmm baiklah, Terima kasih ya"

"Iya nyonya sama-sama"

Karena tak menemukan bright di kantor, mama bright memutuskan untuk datang ke apartemennya. Jalanan cukup lenggang pagi ini oleh karena itu hanya sebentar saja beliau sudah memasuki kawasan apartemen bright.