21. Hujan Curiga

350 60 6
                                    

Assalamu'alaikum🌷

Sholawat Dulu Yukk
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Note: Warning⚠️
Ambil baiknya dan buang buruknya!

Jangan lupa Votenya ☆
Dan Komennya ☞

ਊ⁠ HAPPY READING ਊ⁠

"Setelah kita nanti ketemu orang-orang yang suka kelinci dan saat kita tanyai ada gelagat aneh, kita foto dan taruh ke papan ini," jelas Hujan sembari menunjukkan papan yang masih kosong.

"Apa yakin akan bertemu? bahkan polisi udah nyerah," ujar Tanah.

Hujan menarik rambut frustasi, namun matanya langsung memicing, saat melihat seseorang yang sedang bermain dengan kelinci.

Hujan langsung berjalan menuju jendela dan benar, Laut sedang bermain dengan seekor kelinci.

"Gus? Abimu suka kelinci?" tanya Hujan, saat Tanah sedang bermain handphone memastikan keadaan istrinya di rumah.

"Hm, iya. Kok tau?"

"Itu ada Abimu." Mendengar itu Tanah langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Hujan.

"Kamu curiga?" Hujan menganguk, menatap Tanah yang sedang memperhatikan Laut.

"Tidak apa-apa kan, Abimu aku masukan ke daftar penyuka kelinci?" tanya Hujan hati-hati.

Tanah mengangguk. "Iya ngga papa, tapi ingat sesuai yang di awal jika kita curiga namun, kecurigaan kita salah, kita meminta maaf dengan orang itu."

Hujan memberikan hormat. "Siap!" katanya tegas dan langsung memfoto Laut.

Dan mulai ia mencetak foto tersebut. Setelahnya, ia taruhkan ke papan.

Terdapat dua papan satu untuk catatan, satu untuk foto-foto orang yang dicurigai.

"Tersangka satu!"

Bumi hanya diam, ia nantinya ditugaskan untuk mengelist data orang yang akan dijadikan curiga, supaya nanti bisa meminta maaf tanpa harus mengingat-ingat siapa saja yang dicurigai mereka.

"Bumi, catat. Kyai Laut," kata Hujan.

Bumi mengangguk dan langsung menulis di notepad.

Di tempat lain. Suara potong pisau daging terdengar menggema di ruangan yang gelap dan kumuh.

Ia adalah si Rabbit, yang sekarang menjadi beredar akibat kegilaannya.

Ia juga merekam saat dirinya memotong para tubuh manusia. Ia memotongnya seperti penjual daging yang sudah profesional, hanya saja ini memotong bagian tubuh manusia.

Lalu setelah ia merekam, ia langsung menggugah ke sosial medianya.

Betapa banyaknya yang berkomentar dan juga menyukai sampai ribuan. Anehnya, followers ia juga banyak.

~oOo~

Syam memasuki rumahnya, istrinya sedang mengajar jadi ia tak perlu bersembunyi menyembunyikan sesuatu.

TANAH SUCI (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang