Cinta Semesta 16

99 11 11
                                    

"Terima kasih sudah meminjamkan payung di hujan yang membuatku sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terima kasih sudah meminjamkan payung di hujan yang membuatku sakit."

-Bulan Anasha

Song recomendation - Someone To Stay by Voncover Sleep Clinic

{We all need someone to stay
Hear you falling and lonely, cry out
Will you fix me up? Will you show me hope?
The end of the day, I'm helpless
Can you keep me close? Can you love me most?}

***

Dingin memeluk Galaxy sejak siang hingga sore. Kabut putih mengendap menemani deras air yang tercurah lebat dari langit. Para siswa berseragam batik tampak bergerombolan di depan teras menunggu hujan reda, sebagian ada juga yang nekat berlari menembus basah menuju parkiran, tak sabar ingin cepat-cepat pulang ke rumah.

Sementara Bulan duduk memencil di sudut, melipat kedua tangan di depan dada, menatap tetes air berjatuhan dari atap yang kemudian menjelma percikan-percikan setinggi betis ketika mendarat di selokan.

Gadis itu terpekur, pikirannya melayang jauh kemana-mana. Jika saja hujan sore ini masih sama dengan hujan yang jatuh beberapa bulan yang lalu tentu sekarang Bulan sudah menghambur ke luar memeluk rintik, menari-nari sambil menggenggam tangan seseorang yang membuatnya merasa hangat di tengah gigil.

Namun, hujan kali ini berbeda.

Bulan sendirian.

Sedang tangan seseorang itu telah berada dalam genggaman gadis lain.

"Kak Arsen ihh basah!"

Dee merengut kesal tatkala cipratan air membasahi wajahnya. Arsenio terkekeh puas dan kembali menampungkan sebelah telapak tangannya sampai penuh lalu menyiram Dee sekali lagi, sengaja membuat gadis cantik itu semakin marah kepadanya.

"Jahil banget, sih, nanti dibales malah ngamuk," ujar Dee dengan kedua pipi menggembung menggemaskan.

"Coba bales kalau berani," tantang Arsenio sembari mengusak-ngusak kepala Dee hingga surai sebahunya jadi berantakan.

Dee menjauhkan tangan cowok itu, kemudian bergerak membalas dengan cara yang sama.

"Rasain, nih!" katanya setengah berteriak.

"Gak kena, wlee!" Arsenio mencibir remeh melihat serangan Dee yang meleset tidak mengenai sasaran.

Perseteruan keduanya semakin memanas sebab Dee bertambah sebal, entah kenapa hari ini Arsenio menjadi sangat menjengkelkan.

Adegan saling siram-menyiram pun berubah menjadi dorong-mendorong. Sekuat tenaga Dee menghalau tubuh tinggi Arsenio agar keluar dari area teras dan terjatuh di halaman yang dipenuhi genangan air itu.

Cinta SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang