"Kehilangan tidak melulu karena berpisahnya dua raga tetapi bisa juga karena berpindahnya satu hati kepada hati yang lain."
Song recomendation - Broken Vow by Lara Fabian
***
"Opss, jatah gue."
"Ah, Ndaa, liat si Casper! Rakus amat lo!"
"Biarin, wlee!"
"Gak usah ribut." Arumi datang dari arah pantri dengan sepiring besar perkedel kentang yang menggugah selera. "Ini, habiskan kalau bisa," katanya kemudian ikut bergabung dengan dua orang anak laki-laki berwajah tampan yang sedari tadi ricuh di meja makan.
Arsenio kegirangan, dicomotnya dua perkedel sekaligus dan lansung dilahap saat itu juga.
"Rakus teriak rakus," sindir cowok yang dipanggil Casper tadi.
"Bodo." Arsenio menyengir menatap wajah sang kakak. "Gara-gara lo pulang gue jadi punya saingan di rumah ini."
"Hussh, apaan ngomong begitu?"
"Akhh!"
Arlando terkekeh puas melihat ekspresi kesakitan Arsenio saat cubitan maut Arumi mendarat di perut kirinya. "Noh, rasain, adek durhaka."
"Kalian ini, ya, kalau dekat bertengkar, giliran jauh kangen-kangenan."
"Ogah banget kangen sama si Casper."
"Yakin, lo?" Arlando mengangkat sebelah alisnya. "Itu yang kemaren telfon-telfon gue minta pulang siapa?"
"Bunda yang nyuruh."
"Enggak," sela Arumi. "Bunda gak nyuruh."
"Hahahahaha!"
"Gengsi lo setinggi Everest padahal sama abang sendiri."
"Abang, abeng, abong." Arsenio mendelik. "Kok bisa sih, Ndaa, Arsen punya saudara kayak dia."
"Kok bisa juga Arland punya adek modelan si curut ini, sih, Ndaa," latah Arlando meniru gaya bicara Arsenio, membuat muka sang adik semakin mengerut menahan kesal.
"Entah, bunda juga bingung kenapa bisa punya anak seperti kalian berdua."
"Hahahahaha!"
Suasana makan malam kali ini terasa hangat. Meskipun saling tuding-menuding, sebenarnya Arsenio sangat menikmati momen seperti ini. Ia senang dengan kehadiran kakaknya–Arlando–meskipun sedikit menyebalkan, begitupun sebaliknya. Konon, hal seperti itu termasuk salah satu bentuk ungkapan rasa kasih sayang antara mereka berdua.
"Oiya, Ndaa, kabarnya tante Miranda punya anak angkat, ya?" tanya Arlando setelah kondisi berangsur tenang.
"Iya, dia mengadopsi seorang anak perempuan dari salah satu panti asuhan di kota ini, bunda lupa nama panti asuhannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semesta
Teen Fiction"Pada akhirnya kita hanyalah kumpulan rasa-rasa tak berbalas, sungai-sungai yang tidak menemukan muaranya." Start: 13 Maret 2024 Finish: -