Haechan membuka kelopak matanya, saat dia merasakan seseorang menoel-noel pipinya dan saat itu juga dia melihat seorang pemuda berwajah manis serta menawan, dengan iris abu-abu dan warna rambut hitamnya yang sangat cantik.
Haechan Lee yang berasal dari dunia nyata itu dengan cepat terbangun dari tidurnya dan menatap pemuda itu horor karena wajahnya yang sedikit mirip dengannya, "Kau siapa, apa aku mati lagi?"
"Hallo perkenalkan aku Seo Haechan atau mungkin Jung Haechan. Kau belum mati, kau akan selalu tetap hidup, karena kisahmu masih panjang." ucapnya dengan lembut, Haechan melototkan matanya karena pria itu ternyata yang dia tempati raganya saat berada di Kerajaan Black Snow.
"Ya ampun kau sangat cantik, meskipun aku sedikit gemas dengan karaktermu dan kau tahu, suamimu itu tukang pemarah ya? Aku tidak menyukainya, cepat kembali dan hadapi suamimu itu." ucap Haechan dengan mengomel.
"Aku tidak bisa, aku di sini dengan sisa kekuatanku ingin berpesan jadilah Jung Haechan yang berbeda, buat Mark Jung bertekuk lutut padamu. Dia sebenarnya orang yang baik, hanya saja tertutup dengan sikap dinginnya, jaga dia ya dan jauhkan dia dari selir utamanya karena pria itu sangat licik bahkan melebihi dicerita buku yang kau baca." ucapnya serius, Haechan diam mendengarkannya.
"Terakhir aku sangat memohon tolong jaga putra kecilku, dia anak yang manis dan menggemaskan tentunya juga penurut, katakan padanya jika aku sangat mencintainya, tolong temui dia aku belum pernah bertemu dengannya lagi." ucapnya dengan wajah sedihnya.
"Aku akan menemuinya." Haechan sangat yakin, Ratu Jung Haechan tersenyum tipis.
"Satu lagi jangan mencoba percaya dengan semua orang di kerajaan kecuali pelayanmu, selir nomer dua, panglima dan kaisar." jelasnya panjang, Haechan terlihat terkejut.
"Kenapa tidak kau yang kembali dan menghadapi semuanya, kenapa memilihku?" tanya Haechan yang penasaran.
"Aku telah menyerah, ceritaku telah usai begitupun dengan ragamu. Aku memilihmu karena percaya kau bisa melakukannya, dan mengubah segalanya." jawabnya dengan lembut.
"Bagaimana jika aku gagal?" tanya Haechan yang takut.
"Kau tidak akan gagal, kau akan jadi ratu serta permaisuri terbaik yang kaisar milikki, tetaplah percaya pada dirimu sendiri, itulah kuncinya." ucap Haechan Jung dengan lembut, tak lama tubuhnya memudar, "Aku pamit, tugasku telah selesai dan pesanku tersampaikan padamu Haechan."
Setelah mengatakan hal itu tubuh itu menghilang dam Haechan yang masih terkejut dengan semuanya, seketika itu juga dia langsung seolah dibangunkan dan tetap kembali di kamarnya dengan kaisar yang memperhatikannya, dia yang linglung.
"Permaisuri anda tidak apa-apa, apa ada yang sakit? Tolong, katakan sesuatu." Jaemin sangat khawatir melihat tuannya yang membisu meskipun tabib mengatakan jika permaisuri hanya pingsan karena kelelahan.
"Aku baik-baik saja." jawab Haechan lemah karena dia tetap kembali di dunia yang aneh dengan kaisar menyebalkan.
"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Kaisar Mark pada tabib istananya.
"Yang Mulia Ratu Haechan, hanya pingsan karena tubuhnya yang masih dalam proses pemulihan Yang Mulia." jawab tabib istana itu dengan menunduk.
'Aku bukan karena tubuhku yang lemah tapi aku yang frustasi melihat diriku terjebak di dunia omegaverse yang menyebalkan ini.' batin Haechan mengomel.
"Kau istirahatlah, jangan berulah lagi apalagi membohongi Jaemin! Tetap berada di kamarmu apapun yang terjadi." perintah Kaisar Mark muntlak.
"Kau siapa berani memerintahku! Asal kau tahu, tubuhku baik-baik saja, jika kau terus mengurungku di sini yang ada aku akan cepat mati, aku tidak betah berada di kamar ini. Aku ingin keluar!" Haechan menatap tajam Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flower Emperor
FanfictionHaechan hanyalah seorang pemuda biasa yang bekerja di toko bunga, seseorang yang keras kepala, sedikit bar-bar dan baik hati, tanpa sengaja hari itu dia meninggal karena luka tusukan seseorang yang akan merampok tokonya. Bukannya berada di alam kem...