22 | Closer to You

1.5K 245 37
                                    

‼️ Part ini berisi kata kasar‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ Part ini berisi kata kasar‼️

•••

"Eh, buset otot perut gue udah ketarik banget!" seru Oliv di tengah kegiatan sit up-nya yang dibantu tekan oleh Falea di bagian kaki.

Falea hanya tertawa pelan sambil menyemangati, ia sudah merasakan itu sebelum Oliv.

"Berapa lagi sih?!" Oliv mau menyerah saja.

"10 lagi! Ayo, Liv!"

Gerakkan sit up-nya kian melambat, napasnya terus diatur, dan mulut Oliv terus mengoceh ingin menyerah pada pelajaran olahraga yang tidak disukainya ini. "8... 9... satu lagi... 10!"

"Wah, akhirnya!" Falea bernapas lega. Butuh waktu lebih lama untuk Oliv menyelesaikan 30 kali sit up.

"Sumpah gue mending main voli kayak kemarin sih." Tangan Oliv mengusap keringat yang mengucur di pelipisnya, lalu mengipas-ngipas wajahnya yang memerah akibar kepanasan. "Istirahat berapa menit lagi?"

"15 menit lagi." Balas Falea juga sambil mengipas-ngipas wajahnya.

Oliv menghela napas lelah. "Anter gue ke toilet dulu aja yuk!" ucap Oliv yang langsung diangguki Falea.

Toilet terdekat dengan gimnasium adalah toilet yang bersebelahan dengan loker sport area. Dilihat-lihat keadaan sekitar masìh sepi karena jam istirahat belum berbunyi.

"Gue tunggu di luar aja, ya."

Oliv hanya memberi jempolnya sebagai jawaban lalu buru-buru masuk ke toilet perempuan.

Falea menyenderkan punggungnya ke dinding sambil bermain ponsel. Ujung matanya tanpa sengaja melihat seseorang masuk ke dalam ruang ganti khusus laki-laki yang berada tidak jauh dari toilet. Sebenernya tidak aneh jika itu laki-laki pada umumnya, namun yang masuk barusan menggunakan pakaian serba hitam seperti halnya orang yang pernah dilihatnya malam itu di sekolah.

Jangan-jangan... orang misterius?

Falea langsung menegakkan punggungnya. Langkah kakinya mengikuti orang misterius itu masuk ke ruang ganti laki-laki. Saat sampai di dalam lorong berisi loker-loker itu sepi, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sini. Ia melangkah lebih dalam, menuju tempat mandi yang berisi bilik-bilik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Now, It's Your Turn! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang