• Part 2

372 32 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



•••

2 hari sudah berlalu, mereka tak lagi terlalu berlarut sedih akan kehilangan orangtuanya, namun setiap mereka berkumpul pasti saja antara dari mereka yang selalu rindu momen kumpul bersama.

Bene sibuk dikamarnya ia mengenakan seragam sekolahnya, ia sisir rambutnya yang berantakan menjadi rapi. lalu diambilnya parfum dan disemprotkan kebadannya.

sedangkan indaa, baru saja selesai mandi bukannya mengenakan seragamnya ia malah mengambil handphonenya dan duduk diatas kasur.

"kau ga sekolah, bang?", tanya bene melihat indaa yang tampak santai

tak ada balasan dari indaa, namun sikap itu sudah biasa mereka hadapi karna memang itulah karakter sosok inda kurang peka akan hal sekitarnya.

"duluan lah aku ya, bang", ucap bene lalu pergi meninggalkan inda seorang diri dikamarnya

•••

Boris tengah sibuk memasak didapur, semua berantakan dengan alat masak dan bahannya.

karna sebelumnya, boris tidak pernah masak, pernah masak pun hanya sebatas masak mie dan telur.

sedangkan oki sibuk memanaskan motor didepan rumah, itulah kerjaannya dipagi hari setiap hari.

Bene melihat boris yang menghidangkan makanan ke atas meja makan, ia takjub melihat sosok abang nya masak untuk sarapan.

"masak apa bang, sedap kali kulihatnya", pujanya sembari duduk lalu mengambil piring

"Telur ceplok doang kok, nampak kali kau bohongnya ben", balas boris karna pujaan bene itu bukanla pujaan untuk dirinya tapi mengejeknya.

oki pun juga datang, untuk sarapan bersama "alamak, sedap kali bah, abang ku ini masak", ucapnya memuji makanan boris saat disantapnya

boris hanya menatap tajam ke arah oki yang seperti mengejeknya

"indaaa mana ben?", tanya boris ditengah makannya

baru saja dipertanyakan keberadaannya, inda datang untuk sarapan bersama tak ada sapaan sedikit pun dari mulutnya.
ia langsung mengambil piringnya dan menyantap makanan.

•••

Bene dan indaa telah sampai diskolah, mereka di antar oleh oki
Dan itu jugalah pekerjaan tiap hari mengantar dan menjemput adiknya.

Bangkit Bersama [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang