•••
Mobil yang ditumpangi bene dan boris masih berjalan laju dengan stabil, bene masih sedih karna habis berpisah dengan abangnya.
boris hanya bisa menenangkan bene walaupun ia tak kunjung tenang justru malah semakin menjadi isak tangisannya.
"udahla ben jangan kau sedih, bengkak nanti mata kau, heran kawan kau jumpa kau nanti", ujar Boris terus menenangkan bene yang berada dalam rangkulannya
bene hanya diam tetap dengan isak tangisannya "ben, nanti jumpa lagi kau sama diaa, bukannya ga jumpa lagi pun", Boris tetap berusaha
"kapan aku jumpanya, sedangkan aku dapat libur aja 5 bulan kedepannya", bene melemahkan ucapan boris
boris menghela panjang,
benar susah memujuk adiknya yang ini ia benar keras "hmm...", boris Sembari berfikir"aku janji, nanti kalau aku ada uang lebih, bulan depan aku sama inda kesana jumpa mu", ucap boris berjanji kepada bene
bene langsung melihat ke arah boris, ia tak melihat wajah bercanda dimimiknya "janji ya", ucap bene
boris mengangguk dan tersenyum sembari mengangkat jari kelingkingnya "aku janji Ben", lalu bene menyatukan kelingkingnya dengan erat.
Boris tetap membiarkan bene didalam rangkulan dan sedikit elusan dari jari jemarinya itu.
•••
di ruang tengah yang sempit,
oki mondar mandir tak jelas ntah apa yang sedang ia risaukan, wajahnya nampak wajah gelisahemon yang baru selesai dan hendak makan, melihat oki yang seorang diri dengan kegelisahan
"kenapa kau ki?", tanya emon Sembari duduk menatap ke arah okioki menggaruk kepala yang tak terasa gatal ia benar benar merasa gelisah "ga tauu aku, gelisah aku rasanya, kek ga enak perasaan aja gitu mon", jawab oki menunjukkan rasa gelisahnya
"kau gelisahin apa? bola? uang? kerja?", tanya emon melontarkan beribu pertanyaan
oki menggeleng tak ada yang pas dengan pertanyaan dari emon.
"lalu apa?", emon semakin bingungoki langsung duduk disebelah emon "aku gelisah dengan mereka dimedan sana, mon", ucap oki yang merasa kegelisahan terhadap saudaranya disana
sebelah alis emon naik sebelah dan memasang wajah Bingung dengan yak dimaksud oleh oki "maksudnya gimana? kau kangen mereka?", tanya emon masih tak paham
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Bersama [END]
Short Storysetelah terjadinya kecelakaan dan mengakibatkan kedua orang tua meninggal. Sosok, abang dan adik ini yang dulunya sangat harmonis dan hangat namun berubah disaat tiada lagi orang tua mereka. Mereka, hancur lebur tak ada lagi kehangatan dari mereka...