•••
Mulut bene tenganga saat melihat berita ini, abang yang tak pernah ia tahu kabarnya sama sekali,
kini kembali sukses dengan impiannya."bang, ini beneran bang oki kan?", bene memastikan dan menunjukkan hpnya kepada inda
inda melihat dengan serius, dan setelah membacanya ia memandang ke arah bene dengan wajah tidak percaya "seriusan?", tanya balik inda
"bangga kali aku loh, bang oki udah bisa mencapai jadi kiper impiannyaa", kagum bene kepada oki
raut wajahnya yang tadi senang berubah seketika menjadi murung,
"Kenapa bang?", tanya bene notice perubahan mimik wajah inda"kasian loh bang oki, dimasa jaya jayanya ga ada keluarganya men-support dia, pasti dia sedih banget, pasti diaa juga kesepian disana ya, ben?",
bene pun merasakkan hal yang sama dengan inda "sejahat itu ya, kita sama bang oki, kita pun ga pernah nanyain kabarnya sedikit pun disana", ungkap bene
inda menatap ke langit-langit kamarnya, ia memikirkan apa yang harus di lakukan "kita telfon mau, ga bang?", ide bene yang tiba tiba muncul
inda mengangguk dengan semangat saat bene memberikan saran "telfon la ben, aku kangen loh sama bang oki", jawab inda dengan semangat.
bene membuka hpnya dan mencari nomor oki, dan mulai panggilan.
"Diangkat ga?", tanya inda
"belum, tapi hpnya berdering", ujar bene
Call On.
Halo...
(Oki)bang ki, apa kabar?
(Bene)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Bersama [END]
Proză scurtăsetelah terjadinya kecelakaan dan mengakibatkan kedua orang tua meninggal. Sosok, abang dan adik ini yang dulunya sangat harmonis dan hangat namun berubah disaat tiada lagi orang tua mereka. Mereka, hancur lebur tak ada lagi kehangatan dari mereka...