• Last Chapter

290 38 31
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

4 tahun kemudian...

Pagi ini adalah hari yang paling menyenangkan untuknya, karna hari ini adalah hari kelulusannya.
tampilannya sangat menawan hari ini, dengan baju kelulusan dan toga dikepalanya, dan pantofel hitam mengkilat.

semua mahasiswa berkumpul di lapangan dan mereka sibuk foto foto dengan keluarganya, juga ada yang dengan temannya dan pacarnya.

Sementara indra, ia masih sendiri, belum ada yang datang satu pun saat ini, bahkan surya dan ibu juga tak kunjung datang.

Indra memilih untuk berteduh, karna hampir 1 jam ia berdiri dibawah terik matahari, namun mereka juga tak kunjung datang.

indra membuka handphonenya, tak ada satupun juga saudara saudaranya disana memberikan selamat kepada dirinya.

Indra menghela nafasnya dengan panjang, tak seharusnya hari bahagia seperti ini ia harus bersedih.

karna tak mau berlama lama disini dan muak melihat orang bersenang senang, indra memilih untuk pulanh saja.

Ia mulai melepaskan toganya itu dan mulai berjalan untuk pergi meninggalkan kampusnya ini.

"Ndaa..."

Namun, suara panggilan yang berada dibelakangnya membuat langkahnya terhenti dan memutar kembali badannya.

Mata indra menyipit dan bibirnya tersenyum mengembang.
kehadiran mereka membuat kesedihan itu memudar dengan cepat.

Tak hanya surya dan ibu saja yang hadir, melainkan ketiga saudaranya juga datang, begitu juga dengan pincen.

Indra langsung berlari menghampiri mereka, indra langsung memeluk mereka tanpa ada sepatah kata apapun.
keempat saudara itu saling berpelukan melepas kerinduan.

pelukan berakhir dengan senyuman yang terlukiskan diwajah mereka, wajah indra masih tak menyangka jikalau saudaranya bisa datang dihari kelulusannya.

indra langsung menoleh ke arah surya, tatapan ia bertanya dengan apa yang dimaksud dengan semua ini, surya hanya mengedipkan matanya dan memberikan senyumannya.

indra membalas senyuman kepada surya "makasih." Lirih pelannya kepada surya dan atensi dari surya.

Bene langsung menyodorkan sebuah kotak yang lumayan besar dan berbungkus kertas kado berwarna biru dan terdapat pita merah diatasnya.

mata indra berbinar saat mengambil barang pemberi dari bene
"apa ni ben? mobil kah?." ujarnya dengan mengada ngada dan akan membuka segera kotak itu

Bangkit Bersama [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang