6

811 82 2
                                    


"Tuan."panggil Damar pelan

Yang hanya ditanggapi gumahan oleh Arman

Sebenarnya Damar masih ingin membiarkan bosnya tidur lebih lama tapi jika para orang tua itu melihatnya pasti akan terjadi masalah yang lebih merepotkan

"Tuan sudah hampir waktunya untuk rapat."ucap Damar lebih keras sembari menggoyangkan punggung Arman

"Tidak bisakah rapatnya ditunda sampai sore?"tanya Arman pelan sembari mengintip dari balik lengannya

"Maaf."jawab Damar menunduk

Arman hanya menghela nafas lalu menegakan tubuhnya

Walau dipermukaan Arman adalah pemimpin di perusahaan ini, nyatanya kekuasaan ini tidak punya kekuatan nyata

Alasan pertama Arman dianggap masih terlalu muda

Yang kedua karena saham yang ada di tangan Arman tidak lebih dari saham peninggalan orang tuanya dan gabungan dengan saham yang dimiliki kakaknya

Jika Arman tidak ingat perusahaan ini adalah perusahaan yang dirintis dari air mata dan darah dari orang tuanya

Arman pasti lebih memilih menjual seluruh sahamnya

Daripada diperlakukan bagai budak di perusahaannya sendiri

[Oooohh ini perusahaan penjahat gambarannya sama seperti di novelnya luas, mewah dan elegan]

Melihat kotak dialog yang tiba-tiba muncul di depannya membuat pikiran Arman buyar

Dia segera mengirim pesan kepada Morgan untuk menanyakan keberadaan mereka

Tidak beberapa lama Morgan membalas bahwa dia dan kakaknya berada di lobi

"Damar."panggil Arman yang kembali menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan lemas

"Ya?"Damar menatap bosnya bukankan tadi bosnya sudah bersiap untuk pergi

Kenapa malah terduduk lagi dengan ekspresi yang lebih lesu dari biasanya

"Jadwal pemeriksaan kakakku kurang beberapa hari lagi?"tanya Arman

Damar segera memeriksa tabletnya

"Sekitar dua hari lagi."jawab Damar

"Buatkan jadwal untukku juga."perintah Arman sembari bangun lalu menyiapkan berkas untuk rapat

"Eeh...itu pemeriksaan fisik?"tanya Damar ragu-ragu

"Bukan pemeriksaan yang sama seperti kakakku."ucap Arman yang telah membereskan berkas untuk rapat lalu beranjak pergi

Damar mengikuti Arman dengan muka bingung

Bukankah pemeriksaan tuan pertama adalah pemeriksaan mental

Apakah bosnya akhir-akhir ini stress tapi karena apa?

Perasaan semua bisnis berjalan lancar dan para orang tua itu bahkan tidak bisa menemukan celah untuk kesalahan bosnya dalam memimpin perusahaan

Memang apa yang bisa membuat bosnya stress sampai ingin ikut berkonsultasi dengan psikolog








































••••••

Author mau tanya


Kenapa yah? akhir-akhir ini mau masuk Wattpad rada susah,

Keluar masuk akun Mulu!

Ada yang samaan gak?

pikirannya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang