Waktu terus berjalanArman yang tadinya menutup diri kini perlahan-lahan membuka mata pada dunia
Setelah kakinya sembuh Arman mulai memfokuskan diri pada bisnis yang sempat dia tinggalkan karena fokus terhadap perusahaan ayahnya
Perlahan namun pasti Arman mulai melepaskan diri dari perusahaan peninggalan sang ayah
Pengaruh Aru juga berperan besar dalam keputusan Arman
Alasan pasti kenapa Arman memutuskan untuk meninggalkan perusahaan itu
Karena Arman ingin membuka lembaran baru di hidupnya
Arman & Morgan
"Morgan...,"
"Ya tuan muda."
"Morgan...,"
"Ada apa tuan muda?"
"Morgan...."
Dan Arman memanggil Morgan beberapa kali lagi yang ditanggapi Morgan dengan sabar tanpa rasa kesal sedikit pun
"Menurutmu apa aku orang yang membosankan?"tanya Arman
"Tidak tuan."
"Benarkah?"
"Iya tuan itu adalah pendapat saya yang telah tumbuh bersama tuan sejak kecil."jawab Morgan
"Jika aku melepaskan perusahaan dan hidup menyepi apa kamu akan mengikuti aku?"
"Itu adalah tugas saya tuan muda, saya akan selalu mengikuti tuan kemanapun tuan pergi."
Arman & Ella
Mata Ella tidak lepas dari cincin yang dipegang Arman
"Arman kapan kamu mau memberikan cincin itu kepadaku?"tanya Ella blak-blakan
"Aku akan memberikan cincin ini setelah kamu membuat keputusan yang mungkin memberatkan hati mu."jawab Arman sembari menatap cincin ditangannya
"Keputusan apa?"tanya Ella
"Ella, aku telah memutuskan untuk pergi dari gemerlap dunia perkotaan dan hidup menyepi di pedesaan."ucap Arman
Saat Ella akan menjawab
Arman menutup mulut Ella dengan jari telunjuknya
"Ella hubungan kita tidak berdasarkan dua orang, tapi dua keluarga keputusanmu sudah pasti tapi keputusan keluargamu belum pasti aku akan memberikan cincin ini sendiri padamu setelah meminta izin kepada orang tua mu."ucap Arman dengan nada serius
Ella tersenyum manis mendengar itu lalu menyandarkan kepalanya di bahu Arman menatap Arman
Arman tampak ragu-ragu menggerakkan tangannya memegang pinggang Ella
Ella yang merasakan gerakan Arman langsung menggengam tangan Arman dan meletakkannya di pinggangnya
Ella menatap Arman yang tampak merah dengan senyuman cerah yang menunjukkan giginya
Aru, Nara & Arman
"Jadi keputusanmu sudah bulat untuk melepaskan perusahaan ini?"tanya Nara sekali lagi berusaha memastikan keputusan Arman
"Iya aku telah memutuskan ini dengan yakin."jawab Arman tegas
"Bukan karena pengaruh Runa?"tanya Nara sekali lagi sembari melirik Aru yang sibuk bermain dengan handphonenya
"Tidak ini keputusanku sendiri."
"Baiklah, saham yang kamu miliki ini akan diserahkan kepada manajer profesional atau kamu akan menjualnya?"tanya Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
pikirannya (End)
RandomAru tidak sengaja masuk ke dalam novel yang dibacanya dia memasuki karakter Aruna seorang pemuda yang merupakan saudara tiri dari penjahat tiba-tiba saja Arman dapat melihat kotak dialog dikepala kakaknya [karena dia penjahat dia memiliki wajah yang...