Hari pertama di bulan Tembre menjadi awalan FestivalBulan Berkah. Acara pembukaannya biasa dilakukan pada pukul 9 pagi dengan dilakukan ritual oleh White Palace. Namun, persiapan untuk festival yang diadakan selama sebulan itu tentunya diadakan sejak berbulan-bulan lalu. Satu hari menjelang acara, tenda-tenda di dekat alun-alun hingga White Palace telah didirikan. Begitu pula dekorasi yang menghiasi setiap sudut Capitol, kecuali daerah khusus vila-vila bangsawan.
Daerah yang terlihat lebih asri dan bersih itu seketika saja terlihat kotor ketika para prajurit dari istana datang dini hari. Mereka mendatangi vila-vila tersebut, menangkap para bangsawan yang merupakan bagian fraksi bangsawan, dan perlawanan pun terjadi. Banyak para pekerja vila berlarian atau mencoba melindungi majikan mereka. Para Elementalis menggunakan kekuatan mereka dibantu spirit. Rhodolite Fairy beterbangan ke sana kemari, ada yang kabur, ada yang melawan. Beberapa ras Elf turut menggerakan pohon. Tentu saja para prajurit yang diutus istana ini juga menghampiri vila bangsawan terkemuka.
Di vila milik keluarga Winterbloom, Marquess dan Marchioness berdiri di depan pintu vila bersama butler dan para pekerja. Di hadapan mereka, seorang pria dengan kumis lebat dan seragam khas prajurit istana berdiri angkuh.
"Atas nama Her Majesty, Empress Drachilda of Greina. Kami diperintahkan untuk membawa Marquess Fyodor Winterbloom dan Princess of Winter, Marchioness Rosabell Winterbloom ke istana. Jika Anda berdua menolak perintah Her Majesty, kami akan membawa Anda dengan paksaan."
Marchioness Rosabell mengernyit. Lalu, mata melirik sang suami yang berdiri dengan wajah datar di sampingnya. Persis seperti yang diprediksikan oleh Grand Elders dan Genevieve, Drachilda beraksi tepat sebelum festival. Apalagi, ia pasti akan menurunkan perintah untuk menyeret paksa anggota fraksi bangsawan.
"Dasar tidak sopan," gumam Marchioness Rosabell. "Datang di dini hari hanya untuk menangkap kami."
Marquess Winterbloom mengangkat dagunya, menunjukkan pada rombongan prajurit istana yang berdiri di depan vilanya bahwa ia tidak takut atas titahan penguasa kekaisaran. "Atas dasar apa Her Majesty sampai memaksa kami untuk pergi ke istana?"
Pria berkumis tebal itu berdecak, kemudian menjawab dengan nada dingin. "Anda akan tahu jika sudah di istana."
Marquess Winterbloom hendak saja membalas ucapan pria itu, tetapi Marchioness Rosabell segera menahan suaminya dengan memegang pundaknya. Mereka berdua saling bersitatap, barulah setelah itu Marchioness maju selangkah. Tindakannya itu membuat para prajurit di belakang pria berkumis langsung siaga, sedangkan para pekerja vila diam-diam mulai memanggil spirit mereka.
"Maaf, tapi kami tidak akan pergi menemui Empress palsu!" seru Marchioness seraya menjulurkan tangannya dan mengeluarkan sihir serangan pada si pria berkumis.
Marquess pun mulai menggunakan kekuatan esnya, membuat tombak-tombak es yang bermunculan dari tanah. Para pekerja juga menyerang prajurit dengan kekuatan elemen mereka masing-masing, bersamaan dengan butler yang menembakkan panah ke arah prajurit istana. Panah milik butler kemudian berubah menjadi akar-akar hidup yang menarik siapa saja di dekat mereka.
Tak jauh dari lokasi vila keluarga Winterbloom, vila milik Duke Nicol juga mengalami hal serupa. Dengan cepat, asisten Duke Nicol langsung membuat tembok angin di sekitar vilanya setelah menekan mundur prajurit istana. Parahnya, sebelum asisten Duke benar-benar membuat tembok angin, para prajurit utusan istana itu memaksa masuk vila demi menyeret keluar Duke Nicol. Namun, aksi mereka gagal bisa digagalkan setelah asisten Duke dan para pekerja vila, termasuk pasukan ksatria keluarga Duke mulai melakukan serangan mundur.
Namun, di vila yang lokasinya paling ujung dekat sungai situasinya berbeda. Marquess Springbloom memang berdiri di depan vilanya, menghadapi para prajurit utusan istana yang ingin membawanya. Alih-alih membawa kepala keluarga Springbloom, salah satu prajurit itu justru menginginkan Genevieve. Semua orang di vila Springbloom tahu bahwa Genevieve tidak ada di sana. Mau Marquess Springbloom menjelaskan bahwa putrinya tidak ada sampai berbusa pun, para prajurit itu memaksa menggeledah isi rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Crown of Season
خيال (فانتازيا)Gara-gara Kaira diculik oleh sekelompok Elf pedagang manusia, Anna jadi harus pergi ke Greina bersama Marrietta, Putri Musim Panas. Di tempat serupa dongeng itu, Anna malah menjadi buronan paling dicari karena wajahnya mirip Elizabeth, Putri Musim D...