XII. ANNA IN CAPITOL

57 10 0
                                    

Perjalanan menuju Capitol dilanjutkan pukul 15.00 menurut jam di ponsel Anna. Sesuai dengan diskusi mereka, Anna memang dipaksa meminum ramuan sebelum berangkat. Ramuan itu berwarna bening dan tidak berbau tajam, tetapi rasanya bisa menyebabkan mual dan muntah. Menurut Anna, rasanya seperti telur busuk. Ramuan skille yang dikantungi Anna setidaknya ada lima buah, dan tiga lainnya dibawa Marrietta.

Ramuan skille tidak akan bekerja dengan baik jika bahan paling penting tidak dimasukkan, yaitu rambut atau darah seseorang. Mirip seperti di film Harry Potter tentang ramuan polyjuice, dan jelas membuat Anna mual saat harus meminumnya.

Anna berjalan sempoyongan ke arah kereta kuda yang sudah siap di depan pintu masuk utama. Carsalor, Komandan Llyod, dan Takuya baru saja selesai mengangkut beberapa peti serta karung goni. Sementara Marrietta sedang mengobrol dengan Carsalor dan Orisys sambil mengelus surai kuda hitamnya.

Begitu melihat Anna tiba, semua mata langsung menatapnya. Penampilan Anna sudah bukan dirinya lagi. Sekarang ia terlihat seperti seorang laki-laki berbadan tinggi, ujung telinga lancip, iris mata berwarna hijau, tubuh ramping, dan kakinya panjang. Satu-satunya yang tidak berubah hanyalah warna rambutnya, sebab Takuya juga berambut pirang. Pakaian yang dipakai Anna sebetulnya milik Takuya, sengaja dipinjamkan demi penyamaran yang sukses.

Anna memakai kemeja cokelat tua yang dimasukan ke dalam celana panjang abu-abu. Ia juga memakai sepatu milik Takuya yang sudah jarang dipakai. Selain itu, tubuhnya dipakaikan jaket berwarna abu-abu, dan permata hijau berbentuk bundar yang ada talinya melingkar dari balik kerah kemeja, sebagai ganti dari dasi.

"Nah, Anna sudah siap. Mari berangkat," kata Marrietta dengan antusias.

"Tunggu dulu!" seru Takuya. Butler itu langsung berjalan ke arah Anna dan memasangkan kacamata pada perempuan itu. "Siapa nama Anda saat di Capitol?"

"Eren," sahut Anna.

"Anda ingat kapan harus meminum ramuannya lagi?" tanya Takuya lagi.

"Setiap lima jam sekali."

"Sudah bawa cadangan rambut saya?"

"Iya, sudah." Anna mengernyit. "Kalau diingat-ingat lagi, rasanya aku mau muntah."

"Baiklah, Tuan Eren sudah siap. Silakan berangkat dan nikmati perjalanan kalian." Takuya mendorong tubuh Anna menuju kereta kuda, lalu menutup pintunya dan memberikan kode agar Carsalor segera menghentak tali kekang.

Kereta kuda ala para pedagang yang membawa rombongan Anna segera meninggalkan Summer Castle. Meski tanpa pengawalan dari Pasukan Musim Panas, tetapi Takuya dan Komandan Lloyd memercayakan sang putri pada Carsalor serta Orisys yang sudah bersumpah setia menjadi ksatrianya Marrietta.

[]

Tidak ada hal menegangkan yang terjadi selama perjalanan rombongan Anna ke Capitol. Mereka tidak dicegat bandit atau diserang makhluk-makhluk aneh. Semuanya berjalan dengan baik, bahkan mereka tiba di Capitol pada malam hari. Lebih cepat ketimbang rombongan Elf pedagang yang membawa Kaira. Saat memasuki perbatasan Capitol pun tidak ada kejadian apa pun. Para penjaga perbatasan yang memeriksa identitas juga ramah, mereka tidak sadar kalau seorang perempuan bernama Celestine adalah anggota keluarga kekaisaran.

Capitol tidak seperti kota-kota yang pernah disinggahi Anna. Kota besar itu masih ramai bahkan di malam hari. Lampu-lampu ajaib yang terbuat dari kristal menghiasi Capitol saat malam, dan di beberapa tempat dihias pernak-pernik semeriah mungkin seolah sedang festival.

Rata-rata bangunan di sini memiliki lebih dari tiga lantai. Warnanya kebanyakan krem, dan putih gading. Jalanannya terbuat dari bata abu-abu, banyaknya lampu jalan, serta sebuah menara jam menjulang tinggi di tengah alun-alun kota. Menurut Anna, Capitol adalah duplikat kota London saat akhir abad 19 hingga awal abad 20. Bedanya, di Capitol Anna bisa melihat para Fairy berukuran besar beterbangan ke sana kemari.

A Crown of SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang